Fahri Hamzah tak berani bocorkan nama calon pimpinan DPR dari PDIP
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku telah mengetahui nama calon Wakil Ketua DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun dia masih enggan mengungkapkannya.
"Enggak berani sebut. Ada nama tapi enggak berani," kata Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Dia juga sempat mengatakan beberapa alasan terkait ditundanya pelantikan Wakil Ketua dari PDIP yang direncanakan hari ini (14/2). Menurutnya pelantikan batal karena Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) yang di dalamnya mengatur tentang penambahan kursi pimpinan dan baru saja disahkan DPR belum di Undang-Undangkan oleh pemerintah.
"Nomor UU belum ada, kami tunggu itu dari Setneg (Sekretariat Negara)," ujarnya.
Selain itu, DPR juga masih menunggu Presiden JOkowi dan beberapa menteri terkait untuk bisa hadir di pelantikan Wakil Ketua DPR.
"Tentu Presiden dan para menterinya berhalangan maka kami tunggu di awal masa sidang, tanggal 5 Maret kami lantik," tandasnya.
Pelantikan penambahan pimpinan Wakil Ketua DPR dari PDIP hari ini (14/2) ditunda. Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan pelantikan itu ditunda karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih berada di Maluku.
"Hari ini seharusnya ada pelantikan Wakil Ketua DPR dari PDIP tetapi karena dan masalah teknis Presiden masih ada kongres di Maluku," kata Bambang dalam Sidang Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca SelengkapnyaHasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
apakah berpeluang untuk dibahas saat periode selanjutnya, Dasco tak menjawab secara rinci.
Baca SelengkapnyaSebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaHasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaKenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya