Fahri Hamzah bantah terima duit USD 25 ribu dari Nazaruddin
Merdeka.com - Wasekjen PKS Fahri Hamzah membantah pernah menerima duit USD 25 ribu dari mantan Bendum Demokrat Nazaruddin. Fahri mengaku tak pernah berhubungan dalam hal apapun dengan Yulianis , orang yang memberikan duit itu.
Dalam kesaksiannya di persidangan Tipikor kemarin, Yulianis yang juga mantan Wakil Direktur Keuangan PT Anugrah Nusantara itu mengaku sempat disuruh Nazaruddin memberikan uang kepada Fahri. Transaksi itu dilakukan di Wisma Permai.
"Saya belum tahu persisnya seperti apa beritanya. Dan saya tidak merasa punya hubungan apapun dengan Yulianis dan Nazar. Apalagi soal uang," kata Fahri saat dikonfirmasi, Senin (18/8) malam.
Fahri mengaku juga tak pernah tahu menahu di mana Wisma Permai yang disebut Yulianis sebagai tempat pemberian uang itu. "Saya persilakan Nazar dan Yulianis klarifikasi soal kehadiran saya di Wisma Permai. Saya tidak pernah ke sana. Tidak tahu di mana dan tidak pernah terdengar selama ini saya berurusan dengan mereka," imbuhnya.
Kendati merasa dirugikan, Fahri enggan menuntut Nazar dan Yulianis . Sebab, dia merasa kedua orang itu sedang mengalami masa sulit karena terbelit kasus hukum.
"Saya enggak akan melaporkan mereka ke manapun sebab saya merasa mereka juga sedang susah. Terlebih sahabat saya Anas Urbaningrum, saya terus mendoakan agar beliau diberikan kekuatan dalam memperjuangkan hak-haknya," pungkasnya.
Diketahui, Mantan Wakil Direktur Keuangan PT Anugrah Nusantara, Yulianis , membeberkan sejumlah fakta aliran dana dari perusahaannya kepada para pihak. Kali ini dalam persidangan Anas Urbaningrum, mantan anak buah Muhammad Nazaruddin itu menyatakan bahwa politikus Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah , turut menerima duit bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu sebesar USD 25 ribu.
Awalnya, Yulianis dicecar oleh salah satu anggota tim penasihat hukum Anas ihwal catatan pengeluaran uang USD 25 ribu buat seseorang berinisial FAH. Yulianis lantas menjelaskan hal itu.
"Saya diminta Pak Nazaruddin membawakan uang USD 25 ribu di Menara Permai lantai 4. Di dalam ruangan itu sudah ada tamu. Waktu itu saya enggak tahu kalau itu Pak Fahri Hamzah , kemudian setelah muncul di televisi saya baru tahu itu namanya Pak Fahri Hamzah ," kata Yulianis saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (18/8).
Yulianis lantas mengaku menyodorkan amplop berisi uang di meja depan tempat duduk Fahri. Lantas, dia minta Fahri meneken bukti kas keluar.
"Tapi Pak Fahri cuma senyum saja. Kata Pak Nazar, 'sudah sini saya yang tanda tangan.' Tapi dia cuma coret-coret saja," ujar Yulianis .
Yulianis lantas sempat bertanya langsung di depan Fahri dan Nazaruddin tujuan penggunaan uang itu. Tetapi, Nazaruddin hanya meminta supaya duit itu dicatat buat uang muka pembelian mobil.
"Terus saya tanya ini untuk proyek mana. Kata Pak Nazaruddin, 'catat saja itu dp pembelian mobil," sambung Yulianis .
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Raffi Ahmad Buka Suara Disebut Terlibat Pencucian Uang 'Tidak Benar, ini Kantor juga Masih Nyicil'
Raffi Ahmad menyebut jika tudingan pencucian uang yang dialamatkan kepadanya merupakan fitnah.
Baca SelengkapnyaHakim Tak Terima Dalih SYL Soal Dijadikan Tersangka karena Firli Bahuri
Hakim tidak menerima dalih Syahrul Yasin Limpo soal dijadikan tersangka karena Firli Bahuri
Baca SelengkapnyaFahri Hamzah Hembuskan Kabar Menteri NasDem dan PKB Mundur Pekan Ini
Mundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Raffi Ahmad Membagikan Foto-Foto Ruang Pribadinya di Kantor Baru Setelah Diterpa Isu Pencucian Uang, Lukisan Kuda Jadi Sorotan
Raffi Ahmad tampik isu pencucian uang dan spill ruang pribadi di kantor baru RANS
Baca SelengkapnyaMangkir dari Pemeriksaan Polisi, Hilangnya Jejak Firli Bahuri
Berawal dari pengakuan Kuasa Hukum Fahri Bachmid yang ternyata sudah tidak bisa berkomunikasi dengan Firli.
Baca SelengkapnyaMenaker Ingatkan Pengusaha Bayar THR Paling Lama H-7 Lebaran: Tak Boleh Dicicil
Ida menekankan, THR harus diberikan secara penuh, tidak boleh dicicil.
Baca SelengkapnyaYusril Bersedia Jadi Saksi Meringankan Firli Bahuri
Yusril berharap dia diperiksa penyidik sepulangnya ke Indonesia atau setelah tanggal 3 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaWapres Sebut Penerima Bansos Harusnya Berkurang, Cak Imin: Uang Rakyat Dikembalikan ke Rakyat
Cak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.
Baca SelengkapnyaFahri Hamzah Ajak Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud Gabung Prabowo-Gibran
Menurut Fahri, bila ditarik ke belakang bahwa apa yang terjadi pada saat Pemilu 2014 dan 2019 merupakan sebuah kepingan ekstrem dalam konfigurasi pemilih.
Baca Selengkapnya