Fadli Zon: Argumen pemerintah Jokowi naikkan BBM klasik& dangkal
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon argumentasi pemerintahan Jokowi saat menaikkan harga BBM klasik dan dangkal. Pernyataan tersebut ditulis politikus Partai Gerindra tersebut lewat akun Twitter pribadinya.
"Kalau cuma naikkan harga BBM, tak perlu mikir, anak lulusan SD pun bisa. Tak ada kreatifitas. Argumentasi klasik n dangkal."
Ia pun mempertanyakan kenaikan harga BBM di saat negara seperti RRC, AS, dan Malaysia yang menurunkan harga BBM. Bahkan RRC telah lebih dari sekali menurunkan harga BBM.
"RRC sudah 7 kali turunkan harga BBM sejak Juni, AS juga, Malaysia hari ini juga turunkan harga minyaknya. Kenapa malah RI naikkan harga BBM?"
Fadli mengatakan, pemerintahan Jokowi telah membuat rekor sebagai presiden pertama Indonesia yang menaikkan harga BBM di saat harga minyak dunia jatuh.
"Ini pemerintah pertama dalam sejarah Republik, menaikkan harga BBM ketika harga minyak dunia jatuh (USD 75). Di APBN dianggarkan USD 105."
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, kenaikan harga BBM dapat menghemat anggaran hingga Rp 100 triliun. Dia mengatakan, dana pengalihan subsidi bakal dialokasikan pada sektor infrastruktur dan sebagian untuk memperkuat kesejahteraan sosial.
Pengumuman kenaikan harga BBM disampaikan sendiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Negara. Pemerintah resmi menaikkan harga Premium jadi Rp 8.500 dan Solar menjadi Rp 7.500 per liter per jam 00.00 atau Selasa (17/11).
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaHarga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaPadahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca Selengkapnya