Evie Effendi hindari wartawan usai diperiksa soal 'Nabi Muhammad SAW pernah sesat'
Merdeka.com - Evie Effendi menjalani pemeriksaan selama kurang lebih empat jam di Mapolda Jabar, Jalan Sukarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (16/8/2018). Hal itu merupakan tindak lanjut dari laporan yang disampaikan oleh Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Jabar karena sebut Nabi Muhammad SAW sesat dalam video ceramahnya yang tersebar di media sosial.
"Ya kedatangannya untuk dimintai keterangan laporan yang dilakukan oleh IPNU Jabar. Tadi kita mintai keterangan saja terkait laporan yang kita terima," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Meski begitu, dia mengaku belum bisa menjelaskan secara rinci terkait pemeriksaan tersebut, karena masuk ke dalam materi pemeriksaan. Hingga akhir pemeriksaan yang dilakukan secara tertutup, Evie menghindari wartawan yang sudah menunggu sejak pukul 10.00 WIB. Ia meninggalkan Mapolda Jabar pada sore hari.
Saat dikonfirmasi kepada salah satu anggota tim pengacaranya, Isfan pun menyatakan bahwa ia belum bisa menjelaskan terkait materi pemeriksaan. "Saya baru diminta gabung sama tim pengacara (Evie) hari ini. Tadi cuma ngobrol sebentar, nanti dipelajari lagi bersama tim," katanya saat dihubungi.
Dalam pembicaraan itu, dia mengetahui bahwa video ceramah yang tersebar di media sosial itu terjadi pada bulan Februari 2018. Selain itu, Evie mengaku sudah meminta maaf kepada seluruh umat muslim. Ia berharap hal ini tidak menjadi konflik yang lebih besar.
"Nanti kalau saya sudah jelas, nanti saya akan kasih keterangan," terangnya.
Isfan menegaskan bahwa kliennya akan menaati dan menempuh proses hukum yang sedang berjalan, sekaligus kooperatif kepada pihak kepolisian.
"Pada pronsipnya, Evie siap menjalani proses hukum. Dia akan kooperatif," pungkasnya.
Seperti diketahui, Evie Effendi dilaporkan oleh IPNU ke Polda Jabar per tanggal 11 Agustus 2018. Dia dilaporkan melalui salah satu pengurus Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Jabar, Hasan Malawi dengan nomor laporan UU ITE dengan nomor laporan : LPB/769/VIII/2018/JABAR.
Dalam laporannya, Hasan menilai video ceramah Evie berdurasi 1 menit 20 detik terkait tafsir surat Ad-Duha ayat 7 sangat keliru. Pasalnya, Evie menyebut bahwa semua manusia termasuk nabi Muhammad pernah tersesat.
Hasan mengatakan bahwa pengurus IPNU gelisah dan memutuskan untuk melaporkan peristiwa ini ke Polda Jabar. "Ini kegelisahan muncul dari kader IPNU se-Jabar. Karena tafsiran yang dilakukan Evie Effendi sudah sangat krusial sekali salahnya," kata Hasan saat dihubungi.
Meski demikian, secara pribadi, ia mengatasnamakan IPNU Jabar sudah memaafkan Evie. Hanya saja, laporannya kepada pihak kepolisian tidak akan dicabut.
Alasannya, menghindari gejolak para pengurus cabang yang berencana turun ke jalan untuk berdemonstrasi. "Kita tetap memafkan, tapi proses (hukum) tetap jalan. Kalau diberhentikan, pengurus cabang akan turun ke jalan," terangnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Doa Imam Masjid Nabawi Usai Salat Picu Kontroversi, Begini Isinya
Baca Selengkapnyajemaah wanita terlihat mengenakan mukena dengan motif macan tutul yang mencolok.
Baca SelengkapnyaMembaca doa witir memiliki keutamaan dan kepentingan yang besar dalam agama Islam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaDalam Islam, membaca doa saat menjenguk orang sakit memiliki signifikansi besar karena mencerminkan nilai-nilai keagamaan, empati, dan solidaritas.
Baca SelengkapnyaDoa Nabi Yunus bisa dibaca dan diamalkan oleh umat Muslim karena memiliki banyak sekali keutamaan.
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia memiliki pesan khusus di Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Baca SelengkapnyaSosoknya bahkan tak habis pikir lantaran umat Islam harus beribadah sebanyak lima kali sehari.
Baca SelengkapnyaMenag Yaqut Cholil Qoumas berpesan meski ada perbedaan merupakan satu hal yang lumrah tak perlu dibesar besarkan.
Baca Selengkapnya