Evakuasi WNI di Yaman, TNI kerahkan Kapal Rigel
Merdeka.com - Panglima Jenderal TNI Moeldoko mengatakan proses evakuasi warga negara Indonesia di Yaman sudah aman melalui jalur darat. Karenanya, pesawat boeing 737-400 milik TNI Angkatan Udara tak diterbangkan kembali ke Yaman.
"Komunikasi dengan menteri selalu saya lakukan. Sekarang ini sektor timur yang relatif rada aman dan bisa menggunakan darat," kata Moeldoko di Markas Marinir, Jakarta, Selasa (14/4).
Dia mengatakan sejumlah WNI juga sudah berada di sekitar wilayah Aden, Yaman. Oleh sebab itu, WNI bisa dipulangkan ke Indonesia melalui jalur laut.
"Hari ini juga sudah ada pesawat carter kurang lebih 300 masyarakat kita bisa angkut. Kapal kita yang sedang dalam perjalanan juga sudah kita siapkan. Sekarang sudah standby di Arab Saudi," ujar Moeldoko.
Sementara, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Fuad Basya mengatakan kapal survei Rigel-933 milik TNI Angkatan Laut buatan Perancis diberangkatkan untuk mengevakuasi WNI di Yaman. Kapal Rigel-933 bermuatan menampung penumpang sekitar 200 orang.
"Besok pagi Kapal Rigel sudah masuk di Jeddah, mereka nunggu lima hari di sana. Ini Kemenlu kan belum memutuskan, butuh kapal apa enggak. Jadi sifatnya standby, kalau nanti Kemenlu mengatakan oke, mereka langsung masuk ke Aden, langsung evakuasi. Tapi kalau Kemenlu bilang tidak perlu, mereka lima hari lagi langsung balik ke Indonesia," ujar Fuad.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaWarga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaUnit kapal selam dikenal sebagai pasukan elite. Salah satu misi rahasia yang pernah dijalani adalah menyelundupkan senjata ke daerah konflik.
Baca SelengkapnyaTidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.
Baca Selengkapnya