Eva harap partai yang baru bergabung ke Jokowi tak banyak protes
Merdeka.com - Ketua DPP PDIP Eva Kusuma Sundari menegaskan bahwa kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla terbuka untuk siapapun yang ingin bergabung. Untuk partai yang baru bergabung harus mengikuti aturan dan kesepakatan.
Meski bersikap terbuka, Eva mengatakan bahwa akan ada perbedaan perlakuan antara pendukung yang sejak awal sudah bergabung dengan pendukung baru bergabung saat Jokowi-JK ditetapkan sebagai pemenang pilpres 2014.
"Yang menentukan Pak Jokowi, tentu akan diperlakukan beda dong pengusung, pendukung dan pendatang yang belakangan. Dan tentu karena azas keadilan maka ya akan dinilai juga kontribusinya," ucap Eva di Jakarta, Minggu (24/8).
Eva mengatakan, semua pihak yang berniat untuk bergabung dengan Jokowi-JK harus terlebih dahulu memahami kesepakatan-kesepakatan yang sudah ada. "Ya tentu mengikuti aturan yang sudah ada. Pertama bahwa non transaksional. Tentu ikatan yang paling masuk akal adalah visi misi, kan gak mungkin pendatang baru lalu tiba-tiba mengajukan syarat untuk jangan sampai visi misi tentang maritim tak setuju, kan gak mungkin. Jadi ikuti aturan yang sudah ada," kata Eva.
Meski demikian, Eva mengaku rencana beberapa kader parpol di luar pengusung Jokowi-JK termasuk partai politik berniat bergabung adalah hal biasa. Oleh sebab itu Eva mengatakan, pihaknya memahami niatan-niatan tersebut.
"Pengggabungan parpol itu sesuatu yang natural dimanapun. Di mana jika ada yang menang maka ya banyak yang mendekat. Dan Pak Jokowi sendiri membuka diri sejak awal. Kami tidak takut kabinet yang ramping, tapi juga gak apa-apa kalau ada yang mau bergabung. Kami kan pengennya kabinet gotong royong, politiknya ya politik gotong royong, bukan lagi politik yang membelah ya terbelah seperti itu," tutup Eva.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Ketum Partai, Anies Baswedan: Presiden Harus Jaga Etika
Seperti diketahui, Presiden Jokowi makan malam bersama Prabowo Subianto saat akhir pekan jelang Debat Capres
Baca Selengkapnya