Erupsi Kelud mereda, warga Gandusari memilih pulang ke rumahnya
Merdeka.com - Ratusan warga yang sempat mengungsi saat berlangsungnya erupsi Gunung Kelud, seperti di Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, kembali ke rumah di Kecamatan Gandusari. Kecamatan yang termasuk daerah Zona Merah selama gunung setinggi 1.731 mdpl itu meletus.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar, Izul Marom menyatakan, para penduduk kembali ke rumahnya setelah melihat aktivitas gunung mulai mereda. Sebagian besar di antaranya memilih kembali untuk mengambil benda-benda berharga mereka.
"Sebagian pengungsi memilih kembali ke daerah masing-masing. Kamis malam, mereka serta merta pergi mengungsi, sehingga sebagian memerlukan kembali ke rumah karena saat pergi tidak membawa apa-apa," ujar Izul di Blitar, Jumat (14/2), seperti dilansir dari Antara.
Menurut Izul, warga dari wilayah "garis merah" daerah berbahaya di Gandusari, umumnya sudah memahami apa yang harus dilakukan jika sewaktu-waktu terjadi perkembangan yang membahayakan.
Selain itu, di Gandusari juga disediakan sejumlah lokasi pengungsian dan warga yang kembali dari Wlingi ke rumah masing-masing, sebagian di antaranya segera ke lokasi pengungsian di wilayah setempat.
"Jarak beberapa lokasi pengungsian di Gandusari dengan rumah warga cukup berdekatan, sehingga sewaktu-waktu mudah menuju posko pengungsian," tambahnya.
Kini, tingkat erupsi Gunung Kelud sudah mulai mereda. Hujan abu dan kerikil pun mulai berkurang intensitasnya.
Letusan berlangsung sejak pukul 22.50 WIB dan mereda sekitar pukul 04.00 WIB. Efek dari letusan itu telah menyebabkan hujan abu yang dilaporkan mencapai Solo dan Kebumen.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaWarga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.
Baca SelengkapnyaTim dari Kantor SAR Manado kembali menyusuri pesisir Kepulauan Sitaro untuk mencari dan mengevakuasi warga yang masih tertinggal menyusul erupsi Gunung Ruang,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaDi musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaPetugas mengimbau agar masyarakat yang ada di sekitar Marapi dan seluruh pihak agar menjaga situasi agar tetap kondusif di masyarakat.
Baca Selengkapnya