Erick Thohir Usai Bertemu Jokowi: Pembahasan Lebih Banyak di Ekonomi
Merdeka.com - Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir mengaku lebih banyak berdiskusi soal ekonomi saat bertemu dengan Presiden Jokowi. Dia enggan mengungkapkan pos menteri apa yang ditawarkan oleh presiden.
"Beliau sangat detail mem-break down rencana kerja beliau yang mana ini merupakan KPI (key performance index) pemerintah," ujar Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10).
Diminta untuk menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf, Erick mengaku tidak mau bergembira. "Kalau saya melihatnya jabatan ini bukan merupakan suatu yang euforia, tapi amanah yang sangat-sangat berat untuk dijalankan. Apalagi beliau tidak sungkan-sungkan meminta semua menteri harus menandatangani pakta integritas," ujarnya.
"Ini bukan sebuah jabatan 'wah jadi menteri', justru ini merupakan suatu yang berat," imbuh Erick.
Soal pembahasan spesifik pos menteri yang ditawarkan, Erick menjawab, "Pembahasan lebih banyak di ekonomi," singkatnya tanpa merinci kementerian yang dimaksud.
"Nanti beliau (Jokowi) yang menyampaikan saja," tukasnya.
Bos Mahaka Group itu menyebut, proses yang terjadi saat ini adalah wawancara calon menteri. Erick mengaku bersedia jika diminta jadi menteri.
"Setelah beliau menginterview calon menteri, nanti akan beliau putuskan. Kalau memang (saya) dipercaya, tentu harus bersedia," ujarnya.
Terkait posisinya di berbagai perusahaan yang dia pimpin saat ini, Erick menegaskan akan berhenti total. Dan itu sudah pernah dia lakukan ketika menjadi Ketua Panitia Asian Games 2018 di Jakarta.
"Sudah pasti dengan jabatan seperti ini tidak boleh conflict of interest. Harus berhenti total, memang cukup berat bagi saya. Saat Asian Games 2018, saya berhenti total 2 tahun 8 bulan. Kemudian ada beberapa tugas lainnya sudah hampir 3 tahun lebih (berhenti dari bisnis)," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick Thohir: Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM
BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaEkonomi Jepang dan Inggris Jatuh ke Jurang Resesi, Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Bakal Tetap Tinggi
Saat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.
Baca SelengkapnyaBenarkah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS? Begini Klarifikasi Stafsus BUMN
BUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaLagi, Erick Thohir akan Laporkan Dua Dapen BUMN ke Kejagung karena Terlibat Korupsi
Erick Thohir menyebut, pelaporan dua Dapen ke Kejagung tersebut terkait dengan persoalan korupsi.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick: Alhamdulillah Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM
Erick mengatakan BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Sinergi TNI-Polri Mutlak: Hilangkan Ego Sektoral
Jokowi menilai Indonesia berpeluang besar untuk menjadi negara maju dan keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah
Baca Selengkapnya