Enam truk penambang pasir terseret banjir lahar dingin Merapi
Merdeka.com - Banjir lahar dingin karena hujan di Merapi masih menjadi ancaman para penambang. Akibat banjir lahar, enam truk terseret dan terjebak banjir di wilayah Cawang Atas.
Lokasi itu merupakan sebelah timur dengan radius sekitar 2 kilometer dari puncak Merapi. Truk itu terseret banjir di alur Kali Bebeng, tepatnya di Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Rabu (19/11) sore.
Enam truk itu di antaranya empat unit truk pasir terjebak dan dua lainnya terseret banjir di alur Kali Bebeng. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun dua truk diketahui mengalami rusak parah pada bagian bodi truk.
"Banjir terjadi setelah sebelumnya sempat terjadi hujan deras sejak pukul 11.28 WIB sampai 12.48 WIB kemudian terjadilah banjir ke bawah lereng Merapi antara pukul 15.00 WIB sampai 16.00 WIB menerjang truk-truk penambang," ujar salah satu Relawan Guruh Merapi Hendra kepada merdeka.com.
Hendra mengatakan, hujan tercatat memiliki intensitas sedang dengan curah hujan 51 mm. Informasi tersebut didapat dari pos pengamatan gunung merapi. "Yakni dari Pos Klatakan berdasarkan sinyal pasar bubar," jelasnya.
Dia mengatakan, kemungkinan besar keenam truk terseret dengan adanya material penambangan yang ditinggalkan oleh penambang. Akibatnya, kendaraan mereka ikut terseret aliran banjir.
"Ketinggian aliran banjir sekitar 35-51 cm. Truk terseret sekitar 20 meter dan membuat dua di antaranya rusak pada bagian bak," jelasnya.
Dari peristiwa ini, kerugian yang dialami penambang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Joko Sudibyo mengaku banjir lahar yang menerjang di Kali Bebeng merupakan skala kecil. BPBD juga telah melakukan pemantauan terhadap peristiwa tersebut.
"Saya hanya monitor perkembangan karena banjirnya sangat kecil," jelasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terseret Banjir Lahar Semeru Sejauh 7 Km, Penambang Pasir Ditemukan Tewas
Warga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Siang Ini
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaSemeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa
Teramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Erupsi 4 Kali Hari Ini, Teranyar Semburkan Abu Setinggi 400 Meter
Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.05 WIB dengan tinggi kolom abu tidak teramati.
Baca Selengkapnya