Enam jenazah terduga teroris Tuban sudah diserahkan ke keluarga
Merdeka.com - Tim DVI Forensik Mabes Polri telah mengidentifikasi enam terduga teroris Tuban. Keenam terduga teroris tersebut yakni Rizky Rahmat, warga Jalan Kerapu RT 09 RW 02, Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Satria Aditama, warga Jalan Taman Kaponsih II/1130 RT 05 RW 04 Kelurahan Ngaiyan, Kecamatan Kaliyan, Kota Semarang.
Selanjutnya Muhsinin, warga Dusun Kali Tengah RT 05 RW 02 Kelurahan Bonjor, Kecamatan Tretep, Kecamatan Temanggung. Yudhistira Rostriprayogi, warga Kepokoh Mulyo RT 01 RW 06 Kelurahan Cempoko Mulyo, Kecamatan Nggemoh, Kabupaten Kendal. Lalu Endar Prasetyo, warga Dukuh Limbangan RT 05 RW 02 Kelurahan Redjosari Barat, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang.
Satu jenazah telah dipulangkan lebih dulu, yakni Karno, warga RT 02 RW 01 Desa Candinata, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga. Proses autopsi dan identifikasi dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara H.S.Samsoeri Mertojoso Polda Jawa Timur dengan mencocokkan data keluarga sebagai data primer.
Untuk data sekundernya berdasarkan barang milik terduga teroris yang tewas saat baku tembak dengan polisi dan TNI di kebun jagung di Dusun Kalak Wilis, Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Sabtu (8/4) pagi.
Setelah proses identifikasi terhadap keenam jenazah terduga teroris rampung, polisi langsung menyerahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Dengan teridentifikasinya keenam terduga teroris itu, maka tugas polisi dari tim DVI Mabes Polri di Rumah Sakit Polda Jawa Timur yang melakukan mengidentifikasi sudah selesai. Dan semuanya sudah diserahkan pada keluarganya masing-masing," ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera, Selasa (11/4).
Baku tembak tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, di sekitar dekat PLTU Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Berawal dari anggota lalu lintas yang melakukan patroli di jalur pantura, mencoba menghentikan sebuah mobil jenis Daihatsu Terios warna putih dengan nomor polisi H 9037 BZ.
Namun, saat dihentikan, pengemudi mobil justru melarikan diri ke hutan, dekat dengan pemukiman padat rumah penduduk. Saat itu juga terjadi baku tembak antara polisi dari anggota lalu lintas dengan pengemudi. Di dalam mobil ditemukan lima buah unit ponsel berbagai merek, satu paspor, satu alat komunikasi HT, dua kitab dan satu kotak berisikan peluru tajam.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaKorban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaSaat polisi melakukan olah TKP, diketahui ada dua jenazah yang ditemukan dengan tangan saling terikat
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca Selengkapnya