Merdeka.com - Enam jam penyidik Ditreskrimum Polda Jabar memeriksa tersangka penyebar video porno mirip Rudi Harsa Tanaya, Karyawan Faturachman. Usai diperiksa, wakil bupati Bogor itu malah kabur dari kejaran media yang sudah menanti sejak siang.

Sekitar pukul 19.45 WIB, tampak satu per satu kuasa hukum keluar ruangan. Mereka justru tidak peduli. Saat ditanya pun mereka malah masuk mobil yang terparkir di halaman samping Polda Jabar.

Awak media yang berusaha memintai keterangan kepada kuasa hukum teralihkan karena di situ wakil bupati kabur melalui pintu lain. Petugas di ruangan Direktorat Reserse Kriminal menyebut bahwa Karfat lari ke pintu lapangan tenis.

Awak media yang merasa terkelabui lari terbirit-birit. Ternyata keluar pintu tersebut Mitsubishi Pajero Sport berwarna merah dengan nomor polisi F 915 PN sudah terparkir. Karfat dengan raut wajah panik menutup kaca. Mobil pun tarik gas mundur dengan kencang untuk memutar seketika ketika kamera menyorot.

Lantaran mobil kencang, wartawan pun menyerah. Hingga akhirnya mereka meninggalkan Polda Jabar tanpa keterangan sedikit pun.

Sebelumnya sekitar pukul 16.15 WIB KarFat sempat keluar izin makan siang. Di situ ia yang didampingi kuasa hukum menyampaikan bahwa akan memberikan keterangan usai diperiksa penyidik. Ternyata Wabup hanya membual.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, ada sekitar 35 pertanyaan yang dilayangkan penyidik AKBP Asril Alius kepada KarFat. Pertanyaan yang dilayangkan penyidik masih mendasar. "Hanya sekitar kronologi bagaimana yang bersangkutan bisa menyebar video," katanya di Mapolda Jabar, Rabu (5/6).

Pemanggilan Karfat ini adalah kali pertama saat ditetapkan sebagai tersangka 22 Mei lalu. Pada pemanggilan pertama dua pekan lalu, politikus PDIP itu mangkir. Alasannya sedang berada di luar kota. Namun kini calon bupati Bogor itu tutup mulut.