Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima laporan ada empat warga Simeulue yang menjadi korban gempa yang terjadi sore tadi.

"Hingga saat ini belum ada korban jiwa. Ada 4 orang luka ringan di Simeulue," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Rabu (11/4).

Minimnya korban karena sistem peringatan dini tsunami telah berjalan dengan baik. Demikian juga kesiapan masyarakat yang langsung merespon melakukan evakuasi ke tempat-tempat tinggi telah dilakukan. Pengumuman evakuasi dilakukan dari berbagai media seperti masjid dan gereja. 

Sementara di Padang, Sumatera Barat, Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang menyiagakan tenaga medis. "Hingga saat ini petugas medis yang bekerja di rumah sakit masih siaga," kata Direktur RSUP M. Djamil Padang Dr. Aumas Pabuti, di Padang, Rabu malam.

Menurutnya, selain menyiagakan tenaga medis, rumah sakit juga menyiapkan sebanyak 100 buah tempat tidur bagi pasien, serta beberapa buah tenda darurat. "Namun kita belum mendirikan tenda darurat di rumah sakit bagi pasien yang mengungsi," katanya.

Dia menambahkan, rumah sakit juga menyiagakan tenaga reaksi cepat untuk membantu pasien yang menyelamatkan diri ketika terjadi gempa. "Tenaga reaksi cepat yang telah dibentuk juga siaga jika terjadi gempa besar yang melanda Kota Padang," katanya.

Dia mengatakan, saat ini pasien menjalani perawatan masih berada di lorong-lorong rumah sakit masih merasa takut untuk masuk ke ruangan.

"Dari 400 orang pasien rumah sakit, sebagian belum mau masuk ke ruang masin-masing," katanya.

Menurutnya, gempa yang mengguncang kota Padang tidak ada bangunan rumah sakit M.Djamil yang mengalami kerusakan.