Merdeka.com - Pasangan calon Presiden Joko Widodo dan calon Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah melaporkan empat kasus terkait pelanggaran pemilu legislatif dan presiden. Namun, hingga saat ini belum ada satu kasus pun yang dapat dituntaskan.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Hukum Trimedya Panjaitan mempertanyakan kepada aparat kepolisian atas ke empat laporannya yang belum diselesaikan. Dia mengaku, pihaknya merasa dirugikan.

"Itu yang kita pertanyakan, ada empat laporan kita ke Bareskrim. Pertama yang menyangkut meninggalnya Pak Jokowi dan nama Chinese itu, yang kedua mengenai pemalsuan seakan-akan Pak Jokowi minta dilakukan penundaan pemeriksaan di Kejaksaan Agung, yang ketiga soal Tabloid Obor Rakyat, yang keempat yang soal transkip pembicaraan Megawati dan Jaksa Agung Basrief Arief," ujar Trimedya kepada wartawan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/6).

"Dan itu yang kita minta ke pihak kepolisian agar ini tidak mengganggu Pilpres dan supaya masyarakat liat kesungguhan polisi, tolong lah dipercepat," tambahnya.

Namun, anggota DPR RI Komisi III ini mengapresiasi terhadap Kapolri Jendral Sutarman yang berjanji untuk mengusut soal kasus Tabloid Obor Rakyat. Oleh karena itu, dia meminta kepada polisi untuk menangkap para pelaku.

"Orang-orang yang tidak bertanggung jawab cepat ditetapkan sebagai tersangka," imbuhnya.