Emosi diminta matikan HP, kepala BKPM mengaku raja
Merdeka.com - Zakaria Umar, kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Daerah Bangka Belitung, terpaksa berurusan dengan polisi. Penyebabnya, dia memukul pramugari Sriwijaya Air, Febriyani dengan gulungan koran karena tersinggung diminta mematikan ponsel.
Dalam jumpa pers di Kemang, Jumat (7/6), Febri menjelaskan usai pukulan diarahkan ke bagian belakang telinga kirinya, dia melaporkan kejadian itu ke pilot. Rupanya saat itu cukup banyak saksi yang melihat tindakan arogan Zakaria hingga diteriaki untuk ditangkap.
Saat ditangkap, posisi Zakaria sudah berada di luar pesawat. "Saya lihat di bawah, sempat dilerai oleh captain. Cabin crew juga. Tapi bapak itu makin marah," ungkap Febri.
Zakaria tak terima diperlakukan seperti pelaku kejahatan. Dia terus berteriak kencang.
"Kata dia, saya penumpang saya raja. Biar kapok dia. Saya beli tiket pakai uang," kata Febri mengulang perkataan Zakaria hari itu.
Febri menambahkan, sebenarnya pihak maskapai sudah menawarkan untuk diselesaikan secara kekeluargaan. "Tapi dia putuskan untuk pergi, dia juga bilang buat apa visum kayak gitu aja," tambah Febri yang ditemani adiknya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca SelengkapnyaSatgas menyebut, saat ini Pj Bupati Nduga, Edison Gwijangge terus melakukan negosiasi dengan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaTNI masih terus berupaya membebaskan Philips dengan mengendepankan upaya negosiasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaKubu mantan Wamenkum HAM Eddy Hiariej menuding Alexander Marwata menggiring opini dan menyebarkan hoaks terkait penetapan tersangka kasus suap dan gratifikasi.
Baca Selengkapnya