Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Emas Barang Bukti Dicuri Pegawai, KPK akan Rotasi Penjaga dan Acak Kode Kunci

Emas Barang Bukti Dicuri Pegawai, KPK akan Rotasi Penjaga dan Acak Kode Kunci Pimpinan KPK Nurul Ghufron. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua KPK Nuruh Ghufron menjelaskan bagaimana sistem keamanan di gedungnya bekerja. Menurutnya bobolnya pertahanan ruang penyimpanan barang bukti oleh pegawainya sendiri, dikarenakan kelalaian para petugas penjaga.

"Di KPK selama ini untuk masuk ada tiga lapis tapi karena (penjaga) tiga lapis itu di tingkat kejenuhan, karena sudah terbiasa orangnya itu itu saja maka kemudian pada saat di yang (lapis) pertama dia (IGA) berhak menggunakan, dan di lapis berikutnya juga ada kunci dan kunci, itu ada di tangan orang lain tapi ada di tasnya jadi dia (IGA) curi dari tasnya (penjaga lapis kedua)," kata Nurul saat jumpa pers, Jumat (9/4).

Nurul menambahkan, jika seseorang ingin masuk ke lapis berikutnya maka jelas orang tersebut harus ada kunci di tangannya. Maka Nurul memastikan, pelaku telah mengambil kunci untuk lapis selanjutnya di dalam tas penjaga secara diam-diam.

"Dia ambil di tasnya, itu pun orang yang pas tak mengetahui jadi diambil dari tasnya di tempat yang sudah diketahui itu fakta yang terjadi," jelas Nurul

Sebagai antisipasi agar hal terkait tidak berulang, maka Nurul menegaskan siap melakukan sistem rotasi terhadap penjaga dan memberlakukan kunci akses dengan pengkodean. Hal ini diharapkan agar tidak terjadi kejenuhan terhadap penjaga dan keamanan yang lebih ketat.

"Kita rotasi personal mau pun kunci akan menggunakan kode yang secara reguler kami acak kembali, jadi untuk mengakses ke tempat barang bukti, kami akan melakukan pemutaran password tidak tetap selama satu tahun, kami akan acak walau pun operatornya orang tapi otoritas perubahan password akan kami alihkan ke pimpinan dan pimpinannya secara reguler menetapkan password masing-masing," Nurul menandasi.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung mengevaluasi pengawasan internal di lembaga antirasuah usai emas seberat 1900 gram dicuri oleh satuan tugas (satgas) berinisial IGA. Emas yang dicuri IGA merupakan barang bukti hasil rampasan dari terpidana kasus korupsi.

"Peristiwa ini tentu menjadi evaluasi bagi KPK. Meskipun saat ini seluruh proses bisnis di KPK sudah terbangun dalam sistem yang baik, selalu ada ruang perbaikan untuk memperkuat, baik dari sisi pengawasan maupun perbaikan prosedur operasional kerja," ujar Plt Juru Bicara KPK Ipi Maryati Kuding dalam keterangannya, Kamis 8 April 2021.

Ipi mengklaim sejatinya pengawasan di internal lembaga yang kini dipimpin Komjen Pol Firli Bahuri ini berjalan baik. Hal ini dibuktikan dengan terkuaknya peristiwa pencurian barang bukti tersebut oleh oknum satgas.

"Peristiwa ini bisa diketahui dan diproses karena mekanisme kontrol di internal KPK berfungsi baik. Di KPK dibangun budaya untuk saling mengingatkan dan mengawasi," kata Ipi.

Ipi menyebut, pihaknya sudah menyerahkan sepenuhnya kepada institusi Polri untuk mengusut kasus dugaan pencurian ini. KPK menyatakan siap mendukung penegakan hukum atas oknum tersebut kepada Kepolisian.

"Dan, kami tidak bermaksud untuk mendahului hasil pemeriksaan apakah perbuatan pelaku adalah pencurian, penggelapan jabatan, atau perbuatan lainnya. Kami akan menunggu hasil pemeriksaan Kepolisian," kata dia.

Ipi mengatakan, barang bukti emas 1,9 kg itu kini sudah diamankan kembali oleh pihak KPK. Barang bukti yang merupakan hasil rampasan terpidana korupsi itu akan segera dilelang untuk membantu memulihkan perekonomian negara.

"Terkait barang bukti tersebut saat ini berada dalam pengelolaan KPK untuk proses lelang yang akan dilakukan. Kami pastikan prosesnya tidak terkendala akibat peristiwa ini," kata Ipi.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya

Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya

Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan

Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan

Dewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).

Baca Selengkapnya
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik

Baca Selengkapnya
Dieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan

Dieksekusi, 78 Pegawai KPK Serentak Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan

Permintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Baca Selengkapnya
Tukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh

Tukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh

Pelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini

Dewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.

Baca Selengkapnya
Sengketa Pemilu Seharusnya Dibawa ke MK, Bukan Diwacanakan ke Hak Angket

Sengketa Pemilu Seharusnya Dibawa ke MK, Bukan Diwacanakan ke Hak Angket

Sebaiknya MK difungsikan agar proses dari pemilu cepat selesai, legitimasi rakyat diterima dan pemerintahan bisa berjalan.

Baca Selengkapnya