Elda mengaku sebagai perantara pertemuan Mentan-Luthfi-Indoguna
Merdeka.com - Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia, Elda Devianne Adiningrat, mengaku hanya sebagai perantara pertemuan di Medan antara Mentan Suswono, Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan pihak PT Indoguna Utama. Pertemuan itu dilakukan tanggal 10-11 Januari untuk bahas impor daging.
"(Sebagai) Perantara, iya," ujar pengacara Elda, John Pieter Nazar, saat menemani kliennya menjalani pemeriksaan, Jumat (22/2).
Meski menjadi perantara, John menegaskan kliennya bukanlah seorang broker. Sebab, katanya, komisaris PT Ragina Niaga Mulia itu tidak mengambil keuntungan materi dari pertemuan tersebut.
"Tapi masih positif ya bukan broker, karena dia tidak mengambil keuntungan dari segi materi," ujarnya.
Pertemuan yang dilakukan sebelum tangkap tangan KPK itu, kata John, membahas soal data kebutuhan impor daging buat pasar dalam negeri dari Kementan dan Asosiasi Importir Daging Indonesia yang dipimpin Maria Elizabeth Liman.
John enggan membeberkan lebih lanjut apa saja yang dibahas dalam pertemuan itu. Dia hanya menegaskan kliennya tidak terlibat dalam lobi-lobi penambahan kuota di pertemuan itu.
"Dia (Elda) tidak ikut lobi-lobi penambahan kuota, dia tidak ikut," singkatnya.
Saat itu, Elda-lah yang menghubungi Ahmad Fatanah agar Luthfi Hasan mau ikut dalam pertemuan itu. Dia juga yang menghubungkan Elizabeth dengan Luthfi lewat telepon seluler milik suaminya. Tetapi, John menyangkal kliennya ikut campur dalam pertemuan itu.
Konon, dalam pertemuan itu, Elda dan Maria berusaha meyakinkan Suswono segera menaikkan kuota impor daging sapi pada 2013. Mereka juga berupaya mempengaruhi Suswono yang kader PKS lewat Luthfi. Tetapi, pertemuan di Medan itu tidak membuahkan hasil.
Elda menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Ahmad Fatanah. Ahmad merupakan orang terdekat Luthfi yang ditangkap KPK dengan barang bukti Rp 1 miliar. Diduga uang itu akan diberikan untuk Luthfi dari PT IU untuk commitment fee dalam pengaturan kuota impor daging di Kementan.
Suami Elda, Deni P Adiningrat juga menjalani pemeriksaan hari ini. Deni merupakan komisaris PT Ragina Bio Adicipta perusahaan di bidang pertanian, argo industri, pembibitan dan impor bahan baku. Keduanya telah dicegah bepergian ke luar negeri selama 6 bulan ke depan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikirim ke Kejaksaan, Dito Mahendra Tinggal Tunggu Waktu Berhadapan dengan Hakim
Dito terjerat kasus kepemilikan belasan senjata api ilegal
Baca SelengkapnyaDito Mahendra Dituntut 1 Tahun Penjara di Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal
Jaksa berkeyakinan, Dito telah melakukan tindak pidana atas kepemilikan senjata api (senpi) ilegal.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Kasus Kepemilikan Senjata Ilegal, Dito Mahendra Ajukan Penangguhan Penahanan
penjamin adalah keluarga, kami berharap ini bisa majelis hakim pertimbangan dan bisa memberikan penangguhan kepada Dito Mahendra," kata Pengacara Dito
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Impor Emas Rp189 T Belum Dituntaskan Satgas TPPU, Eks Penyidik KPK: Heboh di Awal, Mandek di Akhir
Menurutnya, dalam pengungkapan TPPU bukan sekedar perbuatan, tapi bagaimana mampu membongkar aliran.
Baca SelengkapnyaAwalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum
Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPenjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Penjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Baca SelengkapnyaErick Thohir Sentil 6 Perusahaan BUMN Kurang Informatif, Ada Inalum Hingga Asabri
Sebelumnya, Erick menyebut ada 8, namun kemudian dia meralatnya dengan menyebut ada 6 BUMN.
Baca SelengkapnyaDitinggalkan Dua Bank, Erick Thohir Jadi Penentu Investor Baru untuk Perusahaan Ini
Kementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.
Baca SelengkapnyaMomen Lucu Warga di Pasar Beringharjo Kecele: Mengira Gibran, Tahunya Kaesang
Saat Kaesang dan istri sedang berkeliling pasar, ada seorang warga yang mengira Kaesang sebagai kakaknya, Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya