Eksekusi Labora Sitorus, 720 personel polisi dan TNI dikerahkan
Merdeka.com - Eksekusi terpidana Labora Sitorus oleh aparat kejaksaan di Sorong, Provinsi Papua Barat, pada Jumat sekitar 07.30 WIT, melibatkan ratusan prajurit. Setidaknya 720 orang anggota polri dan TNI dikerahkan untuk mengeksekusi Labora.
Kapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw, mengaku pelibatan banyak aparat polri dan TNI itu dimaksudkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Banyaknya anggota yang dikerahkan itu untuk mengamankan berbagai lokasi yang diduga menjadi titik kumpul para pendukung dan simpatisan LS," kata Waterpauw seperti dikutip dari Antara, Jumat (20/2).
Menurut dia, pengerahan pasukan itu dilatarbelakangi oleh aksi para pendukung labora Sitorus yang berupaya memberikan perlindungan dan menghalau eksekusi.
Semua lokasi yang dianggap menjadi pintu masuk bagi para pendukung dan simpatisan LS ditutup dan dijaga ketat aparat keamanan.
"Kondisi Kota Sorong dan sekitarnya kini relatif aman," ujar Waterpauw.
LS tiba di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sorong sekitar pukul 09.00 WIT yang dikawal anggota Komnas Ham.
Kini LS yang masih tercatat sebagai anggota Polres Raja Ampat itu mendekam di LP Sorong.
LS yang berpangkat Iptu divonis oleh Mahkamah Agung (MA) 15 tahun penjara dan denda Rp5 miliar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait rekayasa lalu lintas, terdapat tiga skema yang disiapkan.
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaIrfan menjelaskan, pihaknya sangat menyayangkan informasi tersebut disebarluaskan dan masuk ke ranah publik.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca Selengkapnya