Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eks mobil dinas tak laku, Jokowi bilang 'mahal, Rp 20 juta saya mau'

Eks mobil dinas tak laku, Jokowi bilang 'mahal, Rp 20 juta saya mau' Jokowi dan FX Rudy jalan-jalan di CFD Solo. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Eks mobil dinas Joko Widodo (Jokowi) semasa menjabat wali kota Solo, Toyota Camry AD 9501 GA warna hitam buatan tahun 2002 tak laku dilelang. Dari puluhan peserta yang datang ke tempat Pendapa Gede komplek Balai Kota Solo, 13 Mei lalu, tak satu pun yang memberikan penawaran. Mereka menganggap mobil yang dibanderol Rp 158 juta tersebut terlalu mahal.

Tak hanya peserta lelang, harga yang mahal juga dikeluhkan Presiden Joko Widodo. Namun dia juga tak memberikan penaksiran. Ia hanya berseloroh, mau membeli mobil tersebut dengan harga Rp 20 juta.

"Terlalu mahal harganya. Kalau Rp 20 juta saya mau," ujar Jokowi sambil tertawa, saat ngobrol bersama wartawan di RM Cianjur Solo, Minggu (24/5).

Jokowi menambahkan eks mobil dinasnya tersebut tak layak dihargai Rp 158 juta. Selain mahal, mobil yang dibeli era wali kota Slamet Suryanto tersebut sering mogok.

mobil dinas bekas jokowi jenis esemka

"Hargane keduwuren (Harganya terlalu tinggi), Rp 158 juta siapa yang mau? Wong mobil gur mocat-macet wae (orang mobil rusak terus), enggak hanya dua kali macete (rusaknya)," ucapnya.

"Itu mobil sing beli jamane pak Slamet lho dudu jamanku (itu mobil yang beli zamannya Pak Slamet lho bukan zaman ku). Tujuh tahun tak pakai, macet-macet terus," ucapnya lagi.

Sementara itu saat dilakukan lelang, sejumlah peserta juga menilai harga mobil yang pernah beberapa kali mogok saat ditumpangi Jokowi tersebut terlalu mahal. Harga di pasaran menurut mereka, saat ini hanya dibanderol antara Rp 80 hingga Rp 90 juta.

"Harga mobil yang pernah dipakai Pak Jokowi itu terlalu tinggi. Saya enggak tertarik, enggak pingin. Di pasaran sekitar Rp 80 an juta," ujar Misbahul Ali, salah satu peserta lelang.

Terpisah, salah seorang panitia lelang, Moehyani menjelaskan penentuan harga mobil dilakukan oleh tim yang dibentuk panitia lelang. Sebelum menentukan harga, mereka melakukan survei dan melihat harga pasaran via internet.

"Kalau lelang hari ini tidak ada respon dari masyarakat, kami akan melakukan evaluasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda)," katanya.

Moehyani menyangkal jika harga mobil tersebut mahal, karena semua mengacu pada selera masing-masing pembeli. "Ini baru proses lelang tahap pertama, nanti kita akan evaluasi dulu, mungkin akan ada prosesi lelang berikutnya," pungkasnya.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari  di Jateng, Begini Reaksi Istana

Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana

Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak

Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak

Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Membaca Arah Politik Jokowi dalam Pertemuan Tatap Muka dengan Kaesang & Raja Juli

Membaca Arah Politik Jokowi dalam Pertemuan Tatap Muka dengan Kaesang & Raja Juli

Momen pertemuan itu diunggah Kaesang Pangarep dengan caption 'Pelatih sedang memberikan arahan'

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik

Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik

Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet

Baca Selengkapnya