Eks lokalisasi Tanjung Ilmu Papua bakal disulap jadi pusat kuliner
Merdeka.com - Para pekerja seks komersial (PSK) asal Jawa Timur yang menghuni lokalisasi Tanjung Ilmu, Kampung Asei Kecil, Distrik Sentana, Kabupaten Jayapura, Papua dipulangkan. 69 PSK tiba di Pelabuhan Gapura Surya, Tanjung Perak, Surabaya.
Dijelaskan Asisten I Bidang Pemerintahan Umum Kabupaten Jayapura, Nyoman Sucipta, pemulangan 69 PSK asal 16 kabupaten dan satu kota madya di Jawa Timur ini, karena pihaknya ingin menjadikan daerahnya bersih dari kawasan prostitusi.
"Yang dari Jawa Timur ada 69 orang. Semua kita pulangkan hari ini. Mereka berasal dari 16 kabupaten dan satu kota madya," kata Nyoman, yang juga ketua tim pemulangan di Pelabuhan Gapura Surya, Rabu (26/8).
Nyoman mengatakan, di Jayapura ada sekitar 288 PSK, yang beroperasi di lokalisasi Tanjung Ilmu. Namun, sebagian dari mereka ada yang sudah sadar dengan sendirinya.
"Mereka pulang pas Lebaran kemarin, tapi masih ada sebagian. Kalau yang berasal dari Jawa Timur ada 69 orang dan sudah kita pulangkan hari ini. Di Tanjung Ilmu sendiri ada 25 wisma, dan sudah ada sekitar hampir 40 tahunan lebih," ungkapnya.
Penutupan lokalisasi di Jayapura sendiri, kata Nyoman, merupakan bagian program pemerintah agar Indonesia bersih dari prostitusi.
"Sehingga tahun 2019 mendatang, kita sudah bersih dari praktik-praktik prostitusi. Rencananya, kita akan alih fungsikan Tanjung Ilmu sebagai tempat wisata dan kuliner. Kita akan kerja sama dengan bidang ekonomi. Entah nanti akan dijadikan apa. Yang jelas di sana ada perkampungan, ada hotel dan ada danau yang bisa dijadikan sebagai tempat wisata," paparnya lagi.
Untuk penutupan lokalisasi sendiri, dideklarasikan oleh Bupati Jayapura, Mathius Awetouw pada 17 Agustus 2015, bersama Mensos Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Pemberdayaan Perempuan Yohana Susana Yembise.
"Kemarin kita ketemu dengan Mensos dan Menteri Pemberdayaan Perempuan sekaligus mendekalarsikannya pada 17 Agustus itu," katanya.
Dia juga menceritakan, awal berdirinya lokalisasi Tanjung Ilmu sekitar Tahun 1976 silam. Saat itu, pemerintah setempat ingin melakukan pembinaan kepada para wanita tuna susila.
"Kemudian program ini tidak berjalan efektif. Justru oleh mereka (PSK) didirikan wisma-wisma di sana, sampai sekarang ada 25 wisma. Padahal di sana ada perkampungan, ada anak-anak sekolah, sehingga kita berniat menutup tempat itu," cerita Nyoman.
Nyoman mengaku, sejak dia datang ke Jayapura sekitar Tahun 1980 silam, Tanjung Ilmu sudah menjadi pusat prostitusi di Jayapura.
"Jadi saya datang (ke Jayapura) sekitar tahun 80-an, lokalisasi di sana sudah berdiri. Kalau dihitung sampai sekarang, 2016 besok itu sudah 40 tahun. Dari data yang ada, mereka (PSK) ini datang karena mereka ditawari kerja di Malaysia, tapi ternyata dijual ke Jayapura," cerita Nyoman.
Untuk selanjutnya, setelah ke 69 PSK ini diserahkan ke pihak Pemprov Jawa Timur, diharapkan ada pembinaan dari pemerintah asal. "Kita tidak ada pembinaan. Hanya saja, sebelum dipulangkan, para PSK ini diberi modal lima juta lima puluh ribu (Rp 5.050.000) dari pemerintah pusat ditambah lima juta rupiah dari Pemkab Jayapura. Untuk masalah pembinaan, kita serahkan ke provinsi (Pemprov Jatim)," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Makanan Daerah di Pulau Jawa, Terbuat dari Pangan Nabati Lengkap dengan Cara Membuatnya
Setiap daerah memiliki makanan daerah yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Berikut adalah macam-macamnya di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaMerajut Kenangan di Kuningan, Alamnya Indah Kulinernya Menggiurkan
Kota kecil di selatan Jawa Barat ini punya kuliner yang eksotis dan destinasi yang nyeni.
Baca SelengkapnyaUniknya Nasi Sek, Kuliner Favorit Masyarakat Pariaman yang Mirip Nasi Kucing di Jawa
Kuliner khas pesisir Sumatera Barat ini disajikan hanya segenggam tangan orang dewasa namun cita rasanya sungguh luar biasa dan menggoyang lidah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan
Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.
Baca SelengkapnyaPenemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti
Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca SelengkapnyaMencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah
Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca Selengkapnya13 Wilayah di Papua Rawan Jelang Pemilu 2024 & 5 di Antaranya Daerah Zona 'Merah'
Polda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca SelengkapnyaIni Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera
Tim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaMenyantap Masakan Sunda di Rumah Makan Laksana, Hadirkan Suasana Perdesaan dengan Menu Oseng Legendaris Andalan
Pengunjung dijamin akan puas menyantap berbagai hidangan khas bumi Parahyangan yang otentik.
Baca Selengkapnya