Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eijkman Sebut Covid-19 Bisa Bertahan di Udara dengan Sirkulasi Buruk Selama 8 Jam

Eijkman Sebut Covid-19 Bisa Bertahan di Udara dengan Sirkulasi Buruk Selama 8 Jam Corona. Unsplash ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Profesor Amin Subandrio menyebutkan bahwa Virus Corona bisa bertahan di udara selama delapan jam. Selain itu droplets yang keluar dari mulut setiap orang bisa jatuh hingga dua meter.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memang memperbarui pedoman terkait cara penyebaran virus Corona yang disebut bisa tertular melalui udara atau airborne transmission.

"Virus corona bisa bertahan di udara sampai delapan jam. Jadi cukup lama dan terbangnya. Droplets jatuhnya menurut teori sampai dua meter. Tapi saya tidak pernah ukur juga sih," ujar Prof Amin dalam diskusi virtual Trijaya FM bertema Covid-19 dan Ketidaknormalan baru, Sabtu (11/7).

Amin menjelaskan bagaimana virus bisa menular melalui udara. Ia mengatakan komposisi virus terdiri dari virus, sel, dan sebagiannya air.

Dia mengatakan, udara yang keluar dari mulut setiap orang merupakan droplets berukuran besar (macro droplets), namun ada pula droplets kecil yang akan menguap di udara.

Semakin lama di udara, komposisinya akan semakin menurun, sehingga partikelnya semakin kecil. Partikel-partikel ini lah yang nantinya bisa bertahan selama delapan jam di udara, dan terbang dan menulari ke orang-orang sekitar.

Penting Ventilasi

Anggota Tim Pakar Gugus Tugas ini menambahkan bahwa risiko penularan Covid-19 melalui airborne transmission di rumah sakit lebih tinggi daripada di tempat lain. Maka dari itu, para tenaga kesehatan harus menggunakan masker N95, karena masker medis biasa tidak bisa menangkap partikel-partikel kecil, hanya menangkap partikel besar dan air saja.

"Para tenaga medis di rumah sakit menggunakan masker N95. Soalnya partikel-partikel kecil bisa ditahan oleh masker N95. Kalau masker biasa tidak, pasti akan lolos partikel kecil itu dan menguap ke udara," kata Amin.

Selain itu, Amin menjelaskan bila perpindahan virus melalui udara di ruang tertutup jaraknya lebih jauh dibanding di ruang terbuka. Apalagi bila tidak ada sirkulasi udara sama sekali dan ruangannya hanya memakai pendingin ruangan saja karena udaranya akan berputar di wilayah itu saja sehingga virusnya pun akan menulari orang-orang di ruangan tersebut.

"kalau di ruangan tertutup terutama yang pakai AC split, itu tidak ada pertukaran udara dari luar, jadi virusnya akan berputar di situ-situ saja. Saya khawatir soal wacana bioskop dibuka, nanti bagaimana itu," tutupnya.

Wajib Menggunakan Masker

Sementara itu, Pakar epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono mengatakan, penularan virus Covid-19 melalui udara bisa saja terjadi. Terlebih sirkulasi di ruangan tersebut buruk.

"Itu dimungkinkan kalau di dalam ruangan yang sirkulasinya atau ventilasinya buruk. Ini yang menjadi problem," kata Pandu, dalam diskusi Polemik Trijaya.

Dia menuturkan, dengan pengakuan WHO soal dimungkinkan penularan lewat udara semakin menguatkan pentingnya penggunaan masker bila beraktivitas.

"Itu sebenarnya mengesahkan atau memperkuat tekad kita harus selalu menggunakan masker, baik di luar gedung maupun di dalam gedung. Dan jangan masuk ke dalam gedung yang ventilasinya buruk karena itu beresiko," jelas Pandu.

Menurut dia, semua gedung yang memiliki ventilasi buruk bisa menjadi penyebaran virus tersebut. Seperti perkantoran termasuk tempat kebugaran.Dia pun menyarankan agar seluruh gedung melakukan evaluasi ventilasi udara.

"Bisa terjadi (di perkantoran). Jadi kita harus mengevaluasi semua gedung-gedung kita, apalagi yang cuman AC-nya itu membobol dinding dan dipasang AC kayak zaman dulu. Ruang sidang DPR, itu juga bisa beresiko. Jadi harus semua harus ngecek sistem pendinginan, sirkulasi dijaga, dan kalau perlu ya kalau memang harus bersidang di dalam ruangan ya menggunakan masker," ungkap Pandu.

Karenanya, sekarang ini banyak setiap langkah yang detil-detil itu harus diperhatikan dan dievaluasi.

"Ini kan kita dalam perjalanan, respon pandemik harus selalu mengevaluasi dan memperbaiki kekurangan-kekurangan sehingga jauh lebih efektif dan jauh lebih berdampak untuk menekan penularan," pungkasnya.

Reporter: Putu Merta Surya Putra

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
5 Dampak Air Hujan bagi Kesehatan Kulit, Bisa Sebabkan Jerawat hingga Alergi

5 Dampak Air Hujan bagi Kesehatan Kulit, Bisa Sebabkan Jerawat hingga Alergi

Air hujan yang turun dari langit tidak selalu bersih. Air hujan bisa mengandung berbagai kotoran, polutan, bakteri, jamur, atau alergen yang bisa menempel.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak

Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak

Sumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.

Baca Selengkapnya
9 Kondisi yang Bisa Membuatmu Lebih Sering Buang Air Besar Dibanding Biasanya

9 Kondisi yang Bisa Membuatmu Lebih Sering Buang Air Besar Dibanding Biasanya

Buang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya