Efektifkan PSBB, Pemerintah Diminta Libatkan Tokoh Lokal
Merdeka.com - Pemerintah Pusat dan Derah tengah berupaya mencegah penyebaran Covid-19 dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Beberapa daerah sudah menerapkan hal itu, salah satunya adalah DKI Jakarta.
Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP Benny Susetyo melihat, jalannya PSBB lebih dari satu minggu di Jakarta masih kurang efektif.
"PSBB di wilayah DKI Jakarta belum begitu efektif diterapkan. Ini dikarenakan kurangnya kesadaran dari publik terkait pentingnya penerapan PSBB dalam rangka upaya mencegah penyebaran Covid-19. PSBB hanya akan efektif diterapkan, apabila ada kesadaran dan ketaatan publik mengikuti protokol pencegahan Covid-19," katanya kepada Liputan6.com, Minggu (19/4).
Benny menganggap, tanpa adanya kedisiplinan dari warga, maka kebijakan ini akan sia-sia saja. Kuncinya adalah kesadaran masyarakat untuk mendisiplinkan diri.
"Permasalahan yang sekarang kita hadapi dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 adalah kesadaran dan disiplin publik yang belum menjadi kebiasaan serta tertanam dalam sanubari kita. Maka yang dibutuhkan sekarang adalah gerakkan tokoh lokal seperti RT dan RW untuk mengingatkan warga melalui sanksi sosial. Itu akan lebih efektif dalam memutus rantai penyebaran Covid-19," ungkapnya.
Menurut Benny, peranan tokoh masyarakat atau non-formal leader yang diyakini oleh komunitas terkecil, akan menjadi kekuatan untuk menggerakkan publik atau masyarakat dalam menaati segala bentuk, kebijakan atau peraturan yang dikeluarkan pemerintah.
"PSBB harus dipadukan dengan pelibatan tokoh lokal, agar bisa berjalan efektif untuk mencegah penyebaran Covid-19," tandasnya.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaCerita Anies saat Tangani Pandemi Covid-19, Terapkan PSBB Lindungi Warga Malah Dimarahi Pusat
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB
Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaAda Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaPajak BBM di Jakarta Naik 10 Persen, Kementerian ESDM: SBPU Bisa Tutup
Banyak keluhan dari para pengelola SPBU soal kenaikan pajak BBM 10 persen di Jakarta tersebut.
Baca SelengkapnyaPKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.
Baca SelengkapnyaDPR Bakal Panggil Zulhas Buntut Pernyataan Bansos Berasal dari Jokowi
DPR akan memanggil Mendag Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Provinsi Paling Bahagia di Indonesia, Cocok Buat Menikmati Pensiun
Yogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca Selengkapnya