Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dunia Kedokteran Sedang Kembangkan Vaksin Bivalen untuk Semua Mutasi Covid-19

Dunia Kedokteran Sedang Kembangkan Vaksin Bivalen untuk Semua Mutasi Covid-19 6 jenis vaksin Covid-19. ©2020 Merdeka.com/freepik

Merdeka.com - Mantan Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof. dr. Amin Soebandrio mengungkapkan, saat ini dunia kedokteran tengah mengembangkan vaksin bivalen. Vaksin bivalen adalah vaksin yang lebih melindungi seseorang dari Covid-19 secara luas.

Vaksin bivalen ini dikembangkan dari lebih dari satu antigen virus Covid-19. Di antaranya, komponen virus Covid-19 varian paling awal dan Covid-19 varian omicron.

"Pendekatan ke depan akan dikembangkan memberikan vaksin yang mengandung antigen lebih dari satu. Artinya bisa mengenali beberapa virus saat ini baru dua virus. Baksin bivalen saat ini sudah dikembangkan," kata Amin dalam webinar 'Perkembangan Pandemi di Indonesia dan Gejala pada Pasien Covid-19', Rabu (16/11).

Amin menjelaskan, vaksin tersebut dikembangkan karena melihat virus Covid-19 yang selalu bermutasi. Sementara, vaksin yang dikenal saat ini tidak bisa mengenali mutasi baru virus Covid-19 ke depan.

Dia menjelaskan, vaksin Covid-19 saat ini tidak semua menggunakan virus utuh, atau hanya bagian tertentu dari virus. Sehingga kekebalan yang dibentuk hanya ditujukan pada bagian-bagian terntu dari virus tersebut.

Ketika Covid-19 bermutasi, bagian yang menjadi target vaksinasi sudah berubah. Artinya, varian baru Covid-19 tidak dikenali oleh antibodi yang terbentuk dari vaksin.

"Jadi tidak dikenali lagi misalnya kekebalannya ditujukan kepada musuh yang berbaju ungu misalnya, kemudian masuk virus yang sama tapi ganti baju sedikit, ya bajunya jadi belang-belang. Ya nah si kekebalan itu tidak mengenali lagi," jelas Amin.

Peneliti mikrobiologi dari Fakultas Kedokteran UI berharap vaksin bivalen bisa menjadi solusi untuk menghadapi mutasi-mutasi Covid-19 ke depan.

"Diharapkan dia bisa mengenali delta dan omicron. Kita mesti mengantisipasi nih virusnya kan bermutasi terus, kita enggak tahu nih tahun 2023 atau 2024 virusnya pakai antigen yang mana lagi. Apakah masih diennali oleh vaksin yang kita berikan sekarang," tutup dia.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia

Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia

Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya