Dulang uang lewat cara unik saat mudik
Merdeka.com - Arus mudik Lebaran ternyata bisa mendatangkan rezeki bagi sebagian orang. Memanfaatkan kemacetan beberapa orang ini memberikan jasa secara dadakan.
Usaha-usaha jalanan ini ternyata dibutuhkan oleh para pemudik. Cukup memberikan uang sukarela aktivitas mudik pun bisa berjalan dengan lancar.
Biasanya pekerjaan ini banyak dilakoni di simpul-simpul kemacetan seperti Nagreg, Jawa Barat dan Puncak, Bogor. Tak hanya orang dewasa, para bocah juga ikut ambil bagian.
Berikut beberapa pekerjaan unik yang dilakoni saat mudik:
Buka WC umum di tepi jalan tol
Di tengah kemacetan jalur menuju lokasi wisata di kawasan Puncak, tak sedikit warga sekitar yang memanfaatkan untuk mengais rezeki dengan cara berjualan kopi, snack, gorengan hingga minuman.Lain halnya dengan Pipi (35), warga Kampung Pendeuy, Desa Pandansari, Ciawi, Kabupaten Bogor lebih memilih membuka bisnis water closet (WC) umum di tepi jalan tol Jagorawi KM 47-48."Saya baru tahun ini buka bisnis WC Umum, sebelumnya adik saya yang mengurusnya," kata ibu anak dua ini saat ditemui di lapak WC umum miliknya yang letaknya sekitar 1 KM dari pintu Tol Ciawi, Kamis (31/7).Ia tidak sungkan-sungkan menawarkan jasa toiletnya kepada pengendara yang terjebak macet ditepi jalan. "Saya buka paling cuma hari Minggu (3/8) saja. Kalau hari biasa saya bekerja di rumah membuat boneka," tuturnya.Menurutnya, untuk membangun lapak WC umum yang terbuat dari terpal dan bambu tidak sampai mengeluarkan biaya mahal. "Ya modal terpal, bambu, kran air dan selang air saja. Tapi itu semua yang buat adik saya," ungkapnya.Ia mengatakan, buka toilet umum ditepi jalan tol, sejak hari pertama lebaran dengan membuka empat. Dalam sehari bisa meraup Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu."Per orang kita pungut Rp 2.000. Itu cuma buang air kecil saja. Tapi tergantung macet atau nggaknya. Kalau lancar mana ada orang yang mau ke WC umum," katanya.Aisyah (45), warga Depok, Jawa Barat, yang terjebak macet selepas pintu tol Ciawi mengaku tertolong dengan menjamurnya WC Umum ini. "Sebab kalau menunggu sampai jalan lancar atau toilet umum yang ada di Puncak lama juga, belum kalau terjebak one way," ungkapnya usai menggunakan jasa toilet umum di tepi jalan tol itu.
Tukang ganjal ban di Nagreg
Tukang ganjal kendaraan di di jalur mudik Lebaran selatan Jawa Barat masih laku di sejumlah lokasi tanjakan. Profesi dadakan ini cukup mendulang rupiah."Nggak semua kendaraan yang melintas punya sistem rem tangan yang normal, sehingga saat berhenti di tanjakan mereka membutuhkan ganjal, dan kami bantu mereka," kata Didin (34) petugas ganjal di Tanjakan Lewo Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (31/7).Bila saat arus balik mereka nganggur karena lokasi 'tugas' mereka di kawasan turunan, namun saat musim arus balik mereka memiliki banyak order dari pengendara yang menuju ke arah Bandung."Sejak H-7 lebaran jalur ini macet, terutama pada siang dan sore hari. Kami sudah terbiasa dengan bau kanvas rem dan kopling dan itu peluang bagi kami untuk menawarkan jasa," katanya.Ia menyebutkan, sekali melayani kendaraan ia mendapat upah jasa sebesar Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu karena tanjakan panjang."Jasa ganjal dibagi per grup, sama pemuda kampung lain yang berjaga di setiap tanjakan yang cukup berat, kami bagi-bagi jalur," katanya. Demikian dilansir dari Antara.Selain para pemuda, terdapat juga sejumlah tukang ganjal yang masih bocah, biasanya mereka melayani kendaraan kecil.
Tukang dorong mobil mogok
Tak hanya tukang ganjal, bengkel musiman juga banyak membantu para pemudik yang kendaraanya mengalami masalah mesin atau sistem pengereman. Selain itu jasa dorong kendaraan juga cukup laku."Biasa ada mobil mogok, nah banyak tuh yang menawarkan jasa dorong. Ngasihnya sukarela aja," kata Prasetya yang saban Lebaran mudik ke Cilacap.Servis kendaraan dadakan di pinggir jalan tentu saja perlatan seadanya. Mereka hanya membawa sparepart seperti busi, platina, kanvas rem, kanvas kopling dan beberapa spare part lainnya yang banyak dibutuhkan."Banyak yang sudah bawa alat-alat buat benerin mobil kalau mogok," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Mudah Membuat Rebusan Mengkudu untuk Turunkan Gula Darah hingga Asam Urat
Meskipun citarasa buah mengkudu tidak begitu enak, namun buah ini memiliki banyak manfaat yang luar biasa. Inilah metode yang tepat untuk mengolahnya.
Baca SelengkapnyaContoh Perubahan Cuaca Beserta Penyebabnya, Menarik Dipelajari
Perubahan cuaca sangat berpengaruh pada aktivitas makhluk hidup sehari-hari.
Baca SelengkapnyaUniknya Tradisi Ngamplop saat Jenguk Tetangga Sakit di Sumedang, Uang yang Terkumpul Bisa untuk Beli Kendaraan
Tradisi ini unik, karena uang sumbangan jenguk bisa untuk membeli kendaraan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa
Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca Selengkapnya85 Jejak Kaki Makhluk Berusia 90.000 Tahun Ditemukan di Pantai, Ternyata Milik Spesies Manusia Ini
Ini merupakan jejak kaki manusia tertua dan paling awet yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaFungsi Turunan Uang yang Perlu Diketahui, Tak Cuma Jadi Alat Pembayaran
Uang tidak hanya berguna sebagai alat pembayaran. Fungsi turunan uang menjelaskan beragamnya kegunaan uang.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaSederhana Namun Menyentuh, Pria Ini Beri Kejutan Ultah Istri saat Uang di Dompet Hanya Tersisa Rp 100 Ribu
Merayakan ulang tahun tak harus dengan perayaan mewah, tetapi juga bisa dengan cara sederhana dan membekas.
Baca SelengkapnyaPuteri Komarudin: Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran
Puteri juga mengingatkan BI untuk terus mempermudah akses penukaran uang.
Baca Selengkapnya