Dukung Sistem Pemilu Tertutup atau Terbuka? Begini Sikap PDIP Kabupaten Tangerang
Merdeka.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Tangerang, menegaskan partainya mendorong pelaksana Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan sistem proporsional tertutup. Hal ini didasari atas sejumlah pertimbangan terutama dari hasil kongres PDIP ke-V di Bali, beberapa waktu lalu.
"Kalau PDIP perjuangan jelas kalau sikap DPC engga jauh berbeda dengan DPP yang mendorong proporsional tertutup. Sistem proporsional tertutup itu merupakan amanat kongres ke-V di Bali, yang harus dijalankan oleh semua kader," kata Ketua DPC PDIP Kabupaten Tangerang, Irvansyah saat dikonfirmasi, Sabtu (11/3).
Dia menegaskan sistem politik di Indonesia sebagai negara demokratis, menjadikan partai politik (Parpol) sebagai pilar demokrasi yang dalam konstitusi kelembagaan.
"Peserta Pemilu adalah Partai Politik. Makanya kita dorong sistem proporsional tertutup," jelas Irvansyah.
Selain itu, dia beranggapan keberadaan parpol sebagai tempat mencetak pemimpin bangsa melalui sejumlah tahap dan proses kelembagaan, parpol harus diperkuat. Salah satunya dengan menganut sistem proporsional tertutup.
"Proses kaderisasi dan proses melahirkan pemimpin itu ada di Parpol. Sehingga perlunya penguatan kelembagaan parpol," tegas dia.
Namun begitu, adanya peninjauan kembali atau Judicial Review terhadap undang-undang yang dianggap bertentangan dengan Undang-undang dasar (UUD) di Mahkamah Konstitusi oleh beberapa pemohon, pihaknya mengakui patuh dan taat atas putusan MK pada akhirnya nanti.
"Ketika nanti MK memutus apakah itu akan tetap sistem terbuka, kami akan tetap menjalankan. Akan taat terhadap putusan MK yang sifatnya final dan bainding," ucap dia.
Anggota Komisi V DPR RI ini, mengakui sistem proporsional terbuka dan tertutup memang memiliki dua sisi plus dan minus pada kedua sistemnya.
Pada perjalanan demokrasi di Tanah Air, lanjut dia, kedua sistem proporsional terbuka dan tertutup sudah pernah dijalankan pada sistem Pemilu di Tanah Air.
"Artinya kita sedang mencari format ideal dengan jumlah penduduk 270 juta dan kita menganut sistem multi partai. Kita pernah tertutup, sekarang terbuka. Plus minus tertutup jelas, kelembagaan parpol, kedaulatan parpol dikedepankan karena fungsi parpol akan berjalan, salah satunya fungsi kaderisasi. Kemudian, fungsi pendidikan politik itu berjalan," bebernya.
"Kalau sistem terbuka maka parpol kedudukannya hanya sebagai kendaraan politik bagi orang orang yang memiliki kapital besar. Hingga dengan mudah seseorang ketika sudah tidak nyaman di satu partai dia akan pindah ke partai lain, karena sistem terbuka dan tergantung masyarakat mau memilih siapa. Sifatnya masyarakat kita itu pragmatis, biasanya memilih orang yang lebih banyak uangnya. Mungkin populer," tegas Irvansyah.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengertian Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Lengkap dengan Kekurangan dan Kelebihannya
Dalam sistem ini, pemilih memberikan suaranya kepada partai politik, bukan kandidat individual.
Baca SelengkapnyaPengertian Pemilu Proporsional Tertutup adalah Berikut Ini, Simak Ulasannya
Di antara tahun 1955 hingga Pemilu 1999, Indonesia sempat mengimplementasikan sistem pemilu proporsional tertutup.
Baca SelengkapnyaMengenal Sistem Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Asas dan Tujuannya
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses demokratis yang dilakukan secara periodik di suatu negara untuk memilih wakil rakyat atau pemimpin tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Terbaru Populi Center: Elektabilitas PDIP Unggul Tipis dari Gerindra
apabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Baca SelengkapnyaHasto PDIP Tuding Ada Kekuatan Besar di Balik Sirekap, PAN: Kalau Memang Ada Dibuka Saja!
Hasto mengungkapkan, langkah untuk mengganggu sistem penghitungan suara itu tak hanya terjadi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024
Baca SelengkapnyaPP Jatim Temukan Dugaan Penggelembungan Suara Calon Anggota DPD pada Sirekap KPU
Dugaan terjadinya penggelembungan suara pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) ditemukan ormas Pemuda Pancasila (PP).
Baca SelengkapnyaRibut Sesama Caleg PDIP, Petahana Kalah Suara Tuding Temannya Curang di Pemilu 2024
Akmaludin Nugraha, caleg yang juga anggota DPRD Kabupaten Tangerang periode 2019-2024 menduga telah terjadi penggelembungan suara yang dilakukan caleg partainya
Baca SelengkapnyaMahfud Ungkap Mekanisme Pemilihan Menteri dengan Partai Politik jika Menang Pilpres
Hal itu dikatakan Mahfud saat menjawab peserta dalam diskusi bertajuk 'Tabrak Prof! digelar di Lampung, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaPDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024
Apalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya