Dukung pembinaan olahraga disabilitas, Kemenpora siapkan pelatihan
Merdeka.com - Dalam rangka mempersiapkan atlet disabilitas untuk Asean Para Games 2018, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Marheni Dyah Kusumawati, secara resmi membuka Pelatihan Nasional Pelatih Olahraga Disabilitas di Hotel Ambhara Blok M, Jakarta, Rabu (6/12).
Pelatihan yang bekerja sama dengan National Paralympic Commitee (NPC) tersebut akan berlangsung dari tanggal 5 hingga 8 Desember mendatang.
"Pelatihan ini merupakan bentuk komitmen Kemenpora dalam mendukung pembinaan olahraga disabilitas, untuk terus meningkatkan prestasi para atletnya di berbagai ajang Internasional," katanya.
Marheni mengatakan, tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi para pelatih olahraga disabilitas. Nantinya para lulusan pelatihan ini akan menjadi kandidat sebagai pelatih kontingan Indonesia di Asian Para Games 2018.
Ia mengingatkan, pada beberapa tahun lalu Indonesia berhasil menjadi juara umum Asian Para Games di Malaysia. Sehingga ke depan ia berharap Indonesia dapat meraih prestasi yang optimal di ajang Asian Para Games 2018 mendatang.
"Tentu lawan-lawannya akan lebih berat, oleh karena itu, para pelatih harus menjawab tantangan tersebut," tambahnya.
Senada dengan Marheni, Sapta Kunta Purnama dari NPC yang juga menjadi narasumber berharap, di ajang tersebut Indonesia dapat meraih prestasi lebih baik dibandingkan Asian Para Games 2014. "Semoga saja kita bisa dapat 19 sampai 20 emas," katanya.
Ketua pelaksana kegiatan Yayan Rubaeni mengatakan pelatihan ini diikuti 50 orang yang berasal dari 21 provinsi. Para pelatih merupakan hasil seleksi dan telah memiliki atlet berprestasi. Selama pelatihan, para pelatih akan menerima materi berupa teori dan praktik dari narasumber.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pekerjakan Disabilitas, 15 Perusahaan Dapat Penghargaan dari Mensos Risma
Penghargaan ini diberikan atas peran perusahaan dalam memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaBerdayakan Pekerja Disabilitas, Mensos Apresiasi Krisna Oleh-oleh Bali
Penyandang disabilitas merupakan kelompok rentan yang memiliki kemampuan untuk berdaya, tetapi kurang mendapat kesempatan.
Baca SelengkapnyaLansia dan Penyandang Disabilitas Boleh Didampingi saat Mencoblos di TPS
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu kali ini sebanyak 204.807.222 pemilih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menaker Ajak Mahasiswa Kolaborasi Wujudkan Indonesia Maju 2045
Kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca SelengkapnyaHadir di Atas Panggung Kampanye, Ketua Kelompok Disabilitas Ungkap Kesan Mendalam: Pak Ganjar Sangat Perhatikan Kami
Hadir di Atas Panggung Kampanye, Ketua Kelompok Disabilitas Ungkap Kesan Mendalam: Pak Ganjar Sangat Perhatikan Kami
Baca SelengkapnyaCara Wali Kota Denpasar Percepat Keuangan Daerah dan Inklusi
Selain itu ada pula program pelatihan, pengembangan, dan pendampingan UMKM dengan prioritas pelaku UMKM perempuan dan disabilitas.
Baca SelengkapnyaMantan Ketua Komnas HAM Apresiasi Kapolri Rekrut Penyandang Disabilitas sebagai Polisi
Kebijakan Kapolri memberi kesempatan kepada teman-teman penyandang disabilitas menjadi polisi sangat baik melalui persepektif HAM.
Baca SelengkapnyaPeringatan HDI dan HKSN 2023, Kemensos Gelar Operasi Katarak Hingga Khitanan Massal
Peringatan HDI bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kolektif akan manfaat yang diperoleh dari integrasi penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaRehabilitasi Mental Santri Ponpes Al-Hanifiyyah Kediri Lihat Penganiayaan Maut Terhambat, Ini Penyebabnya
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Kediri sebelumnya berencana merehabilitasi mental kepada para santri yang menyaksikan kasus penganiayaan.
Baca Selengkapnya