Dubes: Relawan Indonesia jangan ke Gaza
Merdeka.com - Duta Besar RI untuk Mesir Nurfaizi Suwandi mengimbau semua relawan dari Indonesia untuk sementara mengurungkan niat ke Jalur Gaza akibat kondisi keamanan dan sulitnya izin masuk ke wilayah bergolak itu.
"Para relawan Indonesia hendaknya tidak berkunjung ke Gaza dalam kondisi saat ini," kata Dubes Nurfaizi di Kairo, seperti yang dikutip antara, Sabtu (12/7).
Menurut Nurfaizi, dalam kondisi saat ini pintu perbatasan Rafah, yang menghubungkan Mesir dan Jalur Gaza, ditutup oleh Badan Sandi Negara Mesir (General Intelligence Service/GIS), dan tidak ada warga yang diizinkan untuk masuk ke Gaza.
Untuk masuk ke Gaza, kata Dubes Nurfaizi, harus memperoleh izin khusus dari Kementerian Luar Negeri Mesir, dan surat izin tersebut melalui proses yang cukup lama memakan waktu lebih dari sebulan.
Pemerintah Mesir hanya mengizinkan keluar dari Gaza hanya bagi korban luka-luka akibat serangan penjajah Zionis Israel untuk menjalani pengobatan di berbagai rumah sakit di Mesir.
Pemerintah Mesir juga mengawasi Arus masuk ke arah Gaza dengan diberlakukan sekitar 10 titik pemeriksaan ketat oleh militer Israel, papa Dubes.
Oleh karena itu, katanya, bantuan yang akan diberikan sebaiknya disalurkan melalui Bulan Sabit Mesir atau Dubes Palestina di Jakarta.
Dubes menekankan bahwa kondisi kian memburuk karena pasukan zionis Israel terus melancarkan penyerangan terhadap rakyat Palestina di Gaza hingga kini.
Setiap orang yang akan memasuki Gaza pasti akan melalui pintu perbatasan Rafah yang dijaga ketat oleh pasukan militer Mesir.
Meskipun Jalur Gaza merupakan wilayah berbatasan dengan Mesir, namun kantong Palestina itu merupakan daerah akreditasi KBRI Amman, Yordania.
"Kendati Jalur Gaza merupakan daerah akreditasi KBRI Amman, KBRI Kairo senantiasa berkewajiban memantau perkembangan di Gaza, terutama warga negara Indonesia (WNI) yang berada di sana," katanya.
Sebelumnya, delegasi DPR-RI saat berkunjung ke Gaza pada akhir 2012, sempat berjanji akan mengupayakan agar Jalur Gaza dimasukkan dalam akreditasi KBRI Kairo, dan KBRI Amman membawahi Tepi Barat Palestina, namun hingga kini belum ada tanggapan dari pemerintah.
Saat ini terdapat 21 WNI di Gaza, 19 WNI di antaranya adalah para relawan MER-C yang sedang membangun rumah sakit di Kota Gaza.
Semua WNI tersebut saat ini dalam kondisi aman, demikian Dubes Nurfaizi.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel
Kondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael Sengaja Serang Tawanan yang Ditahan Hamas, Mereka Kelaparan dan Kondisinya Parah
Kondisi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza akibat agresi Israel juga berdampak kepada para tawanan.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina: Kita Siap Kirim Pasukan Perdamaian dan Kapal RS
Menurut Prabowo, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian dan kapal rumah sakit untuk Palestina.
Baca SelengkapnyaFOTO: Masa Bodoh dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB, Israel Masih Terus Menggempur Gaza, Puluhan Warga Palestina Tewas
Serangan Israel terus berlanjut dan tidak ada tanda-tanda bahwa Israel akan menghentikan serangannya.
Baca SelengkapnyaBukan Sama Pejuang Al Qassam, Tentara Israel Mulai Dibunuh oleh Tumbuhan di Gaza
Di balik kuatnya gempuran dari pasukan Israel, ada hal tak terduga yang terjadi. Sejumlah tentara IDF justru dilaporkan mengalami infeksi.
Baca SelengkapnyaSosok Para Relawan MER-C Indonesia Berhasil Masuk ke Gaza, Ternyata Latar Belakangnya Bukan Orang Sembarangan
11 Orang relawan kemanusiaan MER-C Indonesia akhirnya berhasil menembus masuk ke wilayah Gaza di tengah bombardir zionis Israel.
Baca SelengkapnyaIni yang Bakal Dilakukan Indonesia agar Israel Bisa Dihukum di Mahkamah Internasional karena Penjajahan di Palestina
Israel mencaplok dan menjajah wilayah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaBantuan Indonesia untuk Gaza Diterjunkan Tentara Yordania, Ini Alasannya
Indonesia belum memperoleh izin untuk terbang di atas wilayah udara Gaza.
Baca Selengkapnya