Dua Warga Makassar Suspek Cacar Monyet Dinyatakan Negatif
Merdeka.com - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan hasil laboratorium dari dua orang yang sebelumnya suspek Monkeypox atau cacar monyet. Keduanya dinyatakan negatif. Dua orang suspek cacar monyet sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Hasanudin dan Rumah Sakit (RS) Labuang Baji.
"Hasil laboratoriumnya sudah keluar, dua-duanya Alhamdulillah negatif. Jadi saya tegaskan tidak ada warga Kota Makassar yang terpapar Cacar Monyet," ungkap Danny Pomanto kepada wartawan, Jumat (26/8).
Informasi tersebut juga dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin. Hasil tersebut berdasarkan uji laboratorium yang dilakukan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Puslitbangkes Kemenkes RI).
"Informasi dari provinsi, hasil dari Puslitbangkes kalau dua-duanya itu negatif. Berarti tidak ada Cacar Monyet di Makassar," ujarnya.
Untuk mencegah penyebaran virus Cacar Monyet, pihaknya sudah membuat posko pengaduan di seluruh kontainer Makassar Recover.
Penguatan lain yaitu dengan meningkatkan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) terhadap penyakit Cacar Monyet di 47 Puskesmas.
"Itu yang kita kuatkan bagaimana masyarakat melaporkan jika ada gejala-gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri badan, segera memeriksakan diri ke Puskesmas ataupun Call Center 112," ungkapnya.
Upaya lain untuk mengantisipasi merebaknya Cacar Monyet dengan memaksimalkan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di bandara maupun pelabuhan sebagai pintu masuk Kota Makassar.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Erwan Tri Sulistyo membenarkan hasil laboratorium dua orang yang dirawat RSP Unhas dan RS Labuang Baji dinyatakan negatif cacar monyet. Meski demikian, dua pasien tersebut kini masih mendapatkan perawatan.
"Iya, hasilnya negatif. Sekarang tergantung kebijakan rumah sakit masing-masing untuk perawatan kedua pasien tersebut," ujarnya singkat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
45 Warga di Yogyakarta Suspek Antraks
Dinas Kesehatan Yogyakarta saat ini tengah menunggu hasil tes darah dari 45 pasien.
Baca SelengkapnyaSering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaKenali Sejumlah Kesalahan saat Berpuasa yang Berpotensi Membuat Gemuk
Banyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ilmuwan Ungkap Suksesnya Sistem Kesehatan Mesir Kuno, Warga Kaya dan Miskin Tak Dibedakan
Hasil studi terbaru ini juga mengungkap bagaimana tenaga medis melakukan pengobatan terhadap pasien.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaKenali Apa Itu Sindrom Nasi Goreng dan Dampaknya pada Kesehatan Tubuh Kita
Sindrom nasi goreng merupakan salah satu istilah yang digunakan untuk menyebut masalah keracunan makanan. Kenali penyebab dan cara menagtasinya.
Baca SelengkapnyaMengapa Tidak Langsung Cuci Muka Setelah Terpapar Matahari? Ini Kata Dokter
Dokter Saskia menyarankan agar tidak langsung mencuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari.
Baca SelengkapnyaKenikmatan Pecel Semanggi Surabaya, Berawal dari Kebiasaan Warga Meramban Tanaman di Sekitar Rumah Kini Jadi Warisan Budaya
Kuliner ini punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai mencegah diare hingga melancarkan aliran darah
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca Selengkapnya