Merdeka.com - Dua perempuan kakak-beradik digelandang ke Polsek Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Rabu pagi (6/1). SU (35) dan SK (29) terlibat kasus pencurian di sebuah rumah kosong yang berada di Perum Cluster Aralia II Blok HY32/37 Harapan Indah, Desa Pusaka Rakyat Kecamatan Tarumajaya.

Kapolsek Tarumajaya, AKP James Silitonga mengatakan, tersangka melakukan pencurian di rumah Andi Wiliam Wangso (34). "Tersangka melintas di lokasi, kedua pelaku menghentikan laju kendaraannya di depan rumah," katanya, Rabu (6/1).

Merasa situasinya aman, SU memanjat pagar rumah. Sedangkan SK mengamati situasi sekitar rumah. Tersangka SU membuka kaca jendela dengan cara mencongkel menggunakan obeng. Di dalam rumah, tersangka menggasak harta korban berupa satu unit ponsel merek Advance, uang tunai Rp 300.000 dan uang tunai 25 dolar Singapura dengan total nilai Rp 1.350.000.

"Setelah berhasil mengambil harta korban, SU bergegas keluar lewat jendela dan mereka melarikan diri," kata James.

Keduanya tidak mengetahui bahwa rumah yang dirampoknya dilengkapi kamera pengawas atau CCTV. Pemilik rumah bisa mengamati melalui ponsel. Andi segera melapor kejadian ini ke petugas keamanan setempat untuk mencegat pelaku.

"Mereka akhirnya ditangkap oleh satpam perumahan di pintu gerbang saat hendak melarikan diri," ucap James.

Kepada polisi, tersangka mengaku nekat mencuri karena terdesak kebutuhan ekonomi. Mereka tak mempunyai uang untuk berobat anaknya. Menurut Jefri, setahun lalu SU hampir terjerat kasus pencurian ponsel. Saat itu, SU dituding tetangganya mencuri ponsel miliknya. Namun SU berdalih, ponsel tersebut dibeli dari toko di sekitar Tarumajaya.

Akibat perbuatannya, SU dan SK dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya lima tahun penjara.