Merdeka.com - Dua oknum TNI Angkatan Darat yang menganiaya anggota Polri Briptu Joko dipastikan positif narkoba setelah menjalani tes urine dan cek darah usai dibekuk beberapa waktu lalu.

"Dua pelaku penganiayaan yang berhasil kami tangkap, setelah dicek positif menggunakan narkoba," kata Komandan Detasmen 1/3 POM TNI AD Pekanbaru Mayor Donald S di Pekanbaru, Jumat (16/11). Demikian dilansir Antara.

Ditanya terkait identitas para pelaku tersebut, Donald enggan menjelaskannya dengan alasan para pelaku masih dalam proses penegakkan hukum.

"Yang jelas, dari empat oknum (TNI AD) yang berhasil kami tangkap, dua diantaranya positif mengkonsumsi narkoba dan akan ditindak tegas," katanya.

Sebelumnya, pihak Polisi Militer berhasil menangkap empat oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) yang diduga turut menganiaya Briptu Joko anggota Polresta Pekanbaru beberapa waktu lalu di Pekanbaru.

"Saat ini, keempatnya telah menjalani pemeriksaan secara bersama di Polresta Pekanbaru dan POM TNI, serta dari Arhanud tempat keempat oknum TNI tersebut berasal," katanya.

Yang jelas, kata Donald, jika terlibat penganiayaan, para oknum ini nantinya pasti akan ditindak tegas terlebih mereka juga terbukti ada yang mengkonsumsi narkoba.

Penculikan terhadap anggota Polres Pekanbaru atas nama Briptu Joko, terjadi pada Senin (12/11) malam.

Saat itu, korban diajak bertemu oleh rekannya yang diduga sebagai pelaku di Jalan Kartama Pekanbaru. Briptu Joko langsung dibawa ke dalam mobil oleh delapan orang penculik.

Selain dianiaya, pelaku juga menombak dan menikam dada korban bahkan menghantam kepala korban dengan benda keras.

Namun korban akhirnya dapat kabur dan bersembunyi di balik kolam salah seorang warga, meski sempat dihujani peluru.

Warga setempat yang mendapati korban langsung melaporkan kejadian itu pihak kepolisian setempat yang akhirnya membawa korban ke Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau.