Dua Tahun Terakhir, Jabar Daerah Paling Aktif Gempa di Pulau Jawa
Merdeka.com - Wilayah Provinsi Jawa Barat tercatat sebagai daerah yang paling aktif kejadian gempa bumi di Pulau Jawa. Hasil tersebut berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam dua tahun terakhir sejak 2019.
"Berdasarkan data sebaran akitivitas gempa di Pulau Jawa sejak 2019 tampak wilayah Jawa Barat merupakan kawasan dengan aktivitas seismisitas paling aktif," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Rabu (22/7).
Dia menjelaskan, gempa di Jawa Barat tidak hanya terjadi di zona megathrust, tetapi frekuensi aktivitas gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif juga sangat tinggi.
Data BMKG menunjukkan sejak Januari 2020 hingga saat ini sudah terjadi lebih dari 35 aktivitas gempa di Jawa Barat dan Banten yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat.
"Dengan meningkatnya aktivitas gempa bumi di wilayah ini maka warga sepatutnya perlu untuk selalu waspada. Warga harus memahami cara selamat saat terjadi gempa," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Daryono menerangkan, aktivitas gempa sebenarnya tidak membunuh dan melukai, tetapi rumah tembok dengan struktur lemah dapat roboh dan menimpa penghuninya.
Sebelumnya pada Selasa (21/7) pukul 20.21 WIB wilayah Sukabumi Jawa Barat diguncang gempa magnitudo 2,8. Episenter terletak pada koordinat 7,02 LS dan 106,96 BT tepatnya di darat pada jarak 10 kilometer arah tenggara Kota Sukabumi pada kedalaman 9 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) di zona Sesar Cimandiri.
Wilayah Sukabumi dan Lebak dalam beberapa tahun terakhir memang mengalami peningkatan aktivitas gempa bumi.
"Karena wilayah Sukabumi dan Lebak adalah daerah rawan gempa maka wajib membangun bangunan tahan gempa," terangnya.
Jika ada warga yang belum mampu membangun rumah tahan gempa dengan struktur yang kuat maka ada pilihan lain yaitu membangun rumah dari bahan ringan seperti kayu dan bambu yang didisain menarik.
"Inilah cara agar kita dapat harmoni dengan alam yang rawan gempa sehingga kita dapat selamat saat terjadi gempa," tutup Daryono.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo
Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaBali dan Lombok Diguncang Gempa 4,8 Magnitudo
Gempa bumi yang terjadi jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kupang Diguncang Gempa Magnitudo 5.1 Kamis Dini Hari
Gempa bumi tektonik kembali guncang wilayah Kupang Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaGempa Dahsyat Memicu Tsunami di Jepang, Badan Meteologi Minta Warga Segera Mengungsi
Gempa bumi dahsyat bermagnitudo 7.4 mengguncang Jepang telah memicu tsunami.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Gempa Kecil tapi Picu Kerusakan Dahsyat di Sumedang
Gempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12).
Baca SelengkapnyaIni Penyebab Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul
Daryono menyebut, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Baca SelengkapnyaGunung Dukono di Maluku Utara Meletus & Muntahkan Abu Setinggi 2,7 Kilometer, Ini Penampakannya
Sepanjang Jumat (23/2), Gunung Dukono tercatat mengalami 12 kali gempa letusan, 1 kali gempa tektonik jauh, dan 1 kali gempa tremor menerus
Baca Selengkapnya