Merdeka.com - Selama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di Jembrana, 10 siswa dilaporkan tidak ikut serta. Dari jumlah tersebut, dua di antaranya tidak mengikuti UN lantaran sudah menikah.

‎Tidak diketahui asal sekolah kedua siswi yang menikah itu, Dinas Pendidikan enggan menyebut nama dan tempat sekolah kedua siswa ini. "Mereka berlainan sekolahnya. Keduanya dinikahkan sekaligus berhenti bersekolah," terang salah seorang petugas di Dinas Pendidikan Kabupaten Jembrana, Kamis (7/5).

Kabid Dikdas Disdikporapabud Jembrana I Nyoman Wenten, membenarkan hal tersebut. Katanya, pasangan pasutri ABG ini keduanya memutuskan tidak mengikuti UN. Laporan dari pihak sekolah masing-masing, mereka melangsungkan pernikahan justru 20 hari sebelum UN tingkat SMP dimulai. Lantaran faktor kehamilan.

"Keduanya sudah menikah dan memutuskan berhenti sekolah sebelum UN. Infonya hampir sebulan sebelum UN," singkat Wenten.

Lanjutnya, pelaksanaan UN di Jembrana tingkat SMP ada 10 orang yang tidak mengikuti total seluruhnya. Dirincinya, dua orang menikah, satu orang meninggal dan sisanya tanpa alasan yang tidak jelas.

"Khusus yang berhenti dan menikah kita akan melakukan pendekatan kepada yang bersangkutan agar mau mengikuti kejar paket B," terang Wenten.

Wenten saat ditanya asal sekolah dua siswi yang menikah tersebut enggan memberikan keterangan tanpa memberikan alasan.