Dua saksi akui bantu kelola duit korupsi eks Kepala Bappebti
Merdeka.com - Peran pihak lain dalam membantu mantan Kepala Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi pada Kementerian Perdagangan, Syahrul Raja Sempurnajaya, mengelola duit hasil korupsi terungkap dalam persidangan hari ini. Dua saksi, yakni Sekretaris Bappebti, Nizarli, dan Kasubag program Bappebti, Diah Sandita Arisanti, mengakui terlibat dalam mengelola uang rasuah milik Syahrul.
Dalam sidang, Nizarli mengaku dia adalah orang yang selalu mengambil uang tersimpan dalam rekening komisi dari keseluruhan transaksi PT Bursa Berjangka Jakarta dan PT Kliring Berjangka Indonesia. Meski begitu, pria itu berkelit tidak tahu asal usul duit dalam rekening dan mengapa dia diperintahkan mengambilnya.
"Saya hanya menjalankan perintah atasan," kata Nizarli saat bersaksi dalam sidang Syahrul, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (6/8).
Nizarli mengatakan, selepas mengambil uang itu, dia menyerahkannya kepada Diah. Di tangan Diah duit itu lantas dipilah buat berbagai keperluan. Tetapi, dia juga berkelit tidak pernah tahu asal fulus dan penggunaannya.
"Yang saya tahu kalau ada tagihan untuk Pak Syahrul masuk ke saya. Kemudian saya proses dan pembayaran diambil dari uang yang saya terima dari Nizarli," kata Diah.
Ketika jaksa menghubungkannya dengan dakwaan pencucian uang, Diah mengakui pernah menggunakan duit kotor itu buat membayar cicilan satu unit apartemen milik Syahrul di Senopati Office 8 menara 3 lantai 18 unit 18G sebesar Rp 1,73 miliar. Sementara Nizarli mengaku pernah membantu membelikan dan menyamarkan identitas mobil Toyota Hilux Doubel Cabin hitam metalik bernomor polisi B 816 VAN milik Syahrul.
"Kalau di surat atas nama pegawai Bappebti. Pak Syahrul yang meminta seperti itu," ujar Nizarli.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung Buka Suara Terkait Sosok HL, Pemilik Rumah di PIK Digeledah Dalam Kasus Korupsi Timah
Kejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.
Baca SelengkapnyaUsut Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp60 Miliar, Kejari Periksa Ketua KONI dan Mantan Kadispora Makassar
Setidaknya anggaran sekira Rp60 miliar diselidiki Kejari Makassar tahun anggaran 2022 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaAnak SYL Diperiksa KPK Soal Aliran Duit dan Dugaan Jual Beli Jabatan
Syahrul Yasin Limpo meminta pungutan di Kementan buat bayar cicilan Alphard hingga Kartu Kredit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Percobaan Bunuh Diri Diduga Menjadi Korban Pemerkosaan
Setelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan Dugaan Bacaleg Bagi-Bagi Duit
Temuan tersebut diduga terjadi di Kelurahan Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang
Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.
Baca SelengkapnyaPotret Suasana Rumah Maxime Bouttier Pasca Kematian sang Ibundaya - Luna Maya Terekam Bagikan Kopi ke Pelayat.
Rumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda
Baca SelengkapnyaBukti Kasih Sayang Melimpah! Kakek ini Bela Cucunya yang Pinjam Uang Walau Bikin Sang Ayah Geram dan Ngamuk
Bukti kasih sayang seorang kakek yang membela cucunya dari amarah sang ayah. Perlakuan si kakek melindungi cucunya itu sontak memantik rasa simpati publik.
Baca SelengkapnyaCara Hilangkan Lendir dan Bau Amis Belut Tanpa Jeruk Nipis, Hanya dengan 1 Bahan Dapur
Lendir dan bau amis belut pada belut sering kali sulit untuk dihilangkan. Yuk simak caranya!
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota
Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca Selengkapnya