Dua Pekan Lebih Karam di Bali, Kapal Dharma Rucitra lll Kembali Terapung
Merdeka.com - Setelah dua pekan lebih karam, akhirnya Kapal Dharma Rucitra lll kembali terapung di Dermaga ll, Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Bali.
Kepala Kantor KSOP Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin menyampaikan, kapal itu kembali mengapung sempurna yang awalnya karam dan miring. Selain itu, seluruh muatan termasuk kendaraan di dalamnya sudah dievakuasi oleh tim.
"Iya sudah (terapung sempurna).Tadi malam sekitar jam 8. Iya muatan sudah diambil semua kapan hari itu sudah selesai," kata Suyasmin, saat dihubungi Rabu (8/7).
Proses mengevakuasi muatan di kapal tersebut mulai dari tanggal 22 Juni hingga saat ini. Kapal tersebut saat ini masih posisi semula dan rencananya akan dibawa ke Surabaya untuk masuk galangan untuk diperbaiki kembali.
"Rencananya ke Surabaya. Nanti di sana masuk di galangan lagi. (Penyebabnya) belum, masih pemeriksaan karena baru posisi terapung," ujar Suyasmin.
Seperti diberitakan, Kapal KM Dharma Rucitra III diduga mengalami kebocoran pada bagian lambung hingga mengakibatkan kapal dalam posisi miring ketika tiba di Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Bali, pada pukul 21.50 Wita, Jumat (12/5) lalu.
Kapal dengan bobot 1.444 gross ton itu berangkat dari Pelabuhan Lembar, Lombok pada Jumat (12/6) sekitar pukul 17.30 Wita. Berdasarkan laporan kronologi yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menyebutkan bahwa dugaan sementara kapal naas tersebut bocor kurang lebih pada pukul 21.20 Wita.
Saat melakukan manuver untuk sandar kapal tersebut mengalami kemiringan, kemudian air laut mulai masuk ke lambung kapal. Ketika hampir berhasil sandar kapal mengalami kegagalan mesin, sehingga lambung kapal menyentuh dasar dermaga dan miring ke sebelah kanan.
Kapal KM Dharma Rucitra III mengangkut 66 orang, yang terdiri dari 43 orang penumpang, 5 orang pedagang di kapal dan 18 Anak Buah Kapal (ABK) dan semuanya bisa dievakuasi dan tidak ada korban jiwa. Kemudian, dalam kapal itu ada kendaraan yang terjebak. Diantaranya 10 unit truk besar, 3 unit truk sedang, 3 unit kendaraan kecil, 8 unit tronton dan 5 unit roda dua.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi
Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaMirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaDua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh
Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca SelengkapnyaPrabowo Lepas KRI dr Radjiman Kirim Bantuan ke Gaza: Saudara akan Melewati Kawasan Laut Berbahaya
Kapal akan mengarungi laut dan diprediksi mencapai waktu sekitar 52 hari perjalanan.
Baca Selengkapnya