Dua orangutan tewas, Kebun Binatang Solo tingkatkan proteksi
Merdeka.com - Tewasnya Kirno dan Pebi, sepasang orangutan di Kebun Binatang Solo atau Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) beberapa bulan lalu, membuat manajemen melakukan tindakan cepat. Mereka memberikan perlindungan satwa langka tersebut dengan cara membuat kandang dengan pagar yang lebih tinggi, yakni 1,4 meter.
Direktur Utama TSTJ, Lilik Kristianto mengatakan, pagar tersebut diharapkan bisa memberikan proteksi bagi orangutan koleksinya. Dengan pagar mengelilingi kandang orangutan diharapkan pengunjung tidak bisa lagi memberikan makanan secara sembarangan kepada satwa dilindungi itu.
"Tim dokter bilang kematian Pebi karena gangguan pencernaan akibat makan makanan sembarangan," ujar Lilik, Sabtu (23/8).
Meski demikian, lanjutnya kematian Pebi tidak serta merta karena ulah pengunjung yang memasukkan makanan ke dalam kandang. Makanan yang tidak sesuai dengan habitatnya dapat mempengaruhi sistem pencernaan orangutan itu sendiri.
"Semua kandang nanti kita beri proteksi supaya pengunjung tidak memberi makan kepada satwa secara sembarangan. Proteksi dilakukan untuk menjaga kesehatan satwa," imbuhnya.
Pebi, orangutan koleksi TSTJ Solo tewas pada 11 Juni 2014 lalu. Sebelum mati orangutan betina itu dikarantina oleh pihak TSTJ. Sementara itu Kirno, orangutan berkelamin jantan juga mati akibat masalah pencernaan pada 28 Mei silam. Penyebab kematian Kirno hingga saat ini masih diteliti oleh sejumlah ahli dari UGM Yogyakarta.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus
Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaSerunya Berwisata ke Waduk Sempor, Salah Satu Spot Eksotis di Kebumen
Saat pembangunan waduk terjadi sebuah insiden jebolnya tanggul pembantu yang memakan korban hingga 127 orang.
Baca SelengkapnyaTersisa 8 Orang dan Hampir Punah, Ini Jejak Suku Darat di Pulau Rempang
Penghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tawuran Pecah di Lenteng Agung, Satu Orang Tewas Disabet Senjata Tajam
Pelaku pembacokan ditangkap polisi empat hari setelah peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaBerukuran Seperti Tikus, Hewan Ini Sempat Dianggap Jenis Primata Tapi Ternyata Bukan
Selama 50 tahun, hewan ini dianggap jenis primata.
Baca Selengkapnya3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023
Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Pulau Penyengat, Sajikan Wisata Budaya hingga Kuliner Khas Tanjung Pinang
Di Pulau Penyengat ini, wisatawan bisa menikmati pesona alam seperti indahnya senja sore hari dari pinggir pantai.
Baca SelengkapnyaBawaslu Petakan TPS Rawan Kecurangan di Seluruh Indonesia
Bawaslu memetakan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) guna mengantisipasi gangguan/hambatan di TPS pada hari pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaTak Seperti Binatang Lain, Lumba-Lumba Ternyata Punya Indera Ketujuh
Selain dikenal cerdas, lumba-lumba ternyata punya indera ketujuh.
Baca Selengkapnya