Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua korban meninggal kebakaran Pasar Sejumput belum ditemukan

Dua korban meninggal kebakaran Pasar Sejumput belum ditemukan Kebakaran . ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepolisian Resor Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah belum menemukan dua dari lima korban meninggal akibat kebakaran di pasar tradisional Sejumput pada Senin (21/4) dini hari.

"Laporan yang kami terima ada lima korban meninggal dunia, tiga korban sudah ditemukan dan diduga masih ada dua orang lagi yang belum di temukan sampai sekarang," kata Kabag Ops Polres Kabupaten Kotim, Kompol, Sukamat di Sampit, seperti dikutip dari Antara, Senin (21/4).

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan melindungi barang bukti, lokasi kejadian sudah di pasang garis pembatas polisi dan masyarakat umum dilarang masuk di area tersebut.

Data sementara, kebakaran yang terjadi di Pasar Sejumput Jalan DI Pandjaitan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit Kabupaten Kotim tersebut menghanguskan sedikitnya sebelas bangunan,yang terdiri dari Sembilan rumah toko Polisi sampai saat ini juga masih belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran, karena untuk mengetahui penyebab kebakaran harus dilakukan pemeriksaan yang seksama oleh ahlinya.

"Untuk saat ini kami belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut, kami masih menunggu tim laboratorium forensik (Lafor) dari Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) dan tim Lafor dari Surabaya," katanya.

Sementara keluarga korban meninggal dunia, Muhammad Noor mengatakan, kebakaran yang terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 01.30 WIB hingga pukul 04.00 WIB tersebut, api pertama kali terlihat di bagian depan rumah Kursani yang berada di bagian dalam gang pasar yang padat permukiman itu.

Saat kejadian, ada sekitar sebelas orang dalam rumah berlantai dua tersebut. Enam orang yang tidur di lantai atas sempat menyelamatkan diri dengan cara menjebol bagian belakang rumah dan melompat ke rumah tetangga di bagian belakang.

Nahas dialami para korban yang saat itu tidur di lantai bawah. Mereka adalah H Ardani (60), suami istri Kursani (35) dan Aisyah (30) serta dua anak mereka yakni Widya (9) dan Naila Mega (6).

Mereka diduga kesulitan keluar rumah karena ruangan di lantai tersebut penuh barang dagangan, sementara api berasal dari bagian depan.

"Ayah (Ardani) itu sebenarnya tinggal di Tamban (Kabupaten Kapuas) dan kebetulan datang berkunjung ke sini, ternyata kejadian ini menimpa. Naila itu baru saja merayakan ulang tahun, makanya kami sangat sedih," kata Noor yang merupakan menantu Ardani.

Sementara Ketua RT 28, Gafar menyebutkan, api awalnya terlihat di rumah Kursani, kemudian merembet ke bangunan lainnya. Hasil pendataan, bangunan yang terbakar berupa dua rumah dan sembilan toko.

"Kursani dan anaknya Widya belum diketahui nasibnya. Banyak yang menduga mereka ikut jadi korban, tapi kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan kepolisian. Makanya ini lokasi tidak boleh dimasuki dulu karena polisi mau mendatangkan tim forensik dari Palangkaraya," kata Gafar.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus

Kebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus

Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Minta Komika Diduga Jadi Korban Salah Tangkap di Pasuruan Segera Lapor

Kompolnas Minta Komika Diduga Jadi Korban Salah Tangkap di Pasuruan Segera Lapor

Kompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban

Baca Selengkapnya
Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, itu mengakibatkan satu orang merenggang nyawa dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Bukan Lulusan Akpol, Eks Bintara Polwan ini Pegang Komando jadi Kapolres

Bukan Lulusan Akpol, Eks Bintara Polwan ini Pegang Komando jadi Kapolres

Berikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.

Baca Selengkapnya
PNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi

PNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi

Sebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi

Baca Selengkapnya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.

Baca Selengkapnya
Pembagian Tak Rata, Kawanan Maling Berkelahi sampai Tewas di Pekanbaru

Pembagian Tak Rata, Kawanan Maling Berkelahi sampai Tewas di Pekanbaru

Pelaku membunuh korban inisial SB yang merupakan sesama pencuri karena pembagian hasil curian tidak rata.

Baca Selengkapnya