Dua korban luka akibat kebakaran Kompleks AL Manggarai
Merdeka.com - Kebakaran hebat melanda Kompleks TNI AL di Jalan Manggarai Utara II RT 005 RW 004 dan Rw 013, Jakarta Selatan, siang tadi. Selain menghanguskan delapan rumah warga, kebakaran juga mengakibatkan dua warga luka akibat pecahan kaca dan asbes.
"Korban luka atas nama Odi (20) dengan jahitan di kaki karena kena asbes dan Adi (15) luka putus urat nadi kaki kanan terkena pecahan kaca," terang Kasie Humas Polsek Tebet, Aiptu Broto Suwarno, di Jakarta, Selasa (17/7).
Broto menjelaskan, kebakaran sendiri terjadi siang tadi sekitar pukul 14.10 WIB. Pihak Kepolisian yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan oleh TKP.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Sulastri (43) api diduga berasal dari rumah Parno (50), pensiunan TNI AL. Pada saat terjadinya kebakaran, hanya ada Fahri, anak Parno, yang berteriak kebakaran kemudian diikuti suara ledakan.
Sementara itu, kata Broto, penyebab kebakaran belum diketahui dan masih dalam penyidikan Polsek Tebet. Api sendiri dapat dipadamkan pada jam 14.45 WIB bersama swadaya masyarakat dan dengan bantuan 12 mobil Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Berdasarkan data kepolisian, jumlah rumah yang terbakar dalam insiden tersebut ada delapan. Tercatat rumah tersebut milik Wiyono/PNS, Parno/TNI AL, Wastoni /TNI AL, Bambang/Marinir, Karyani/PNS, Sugeng/Marinir, Jamal/TNI AL, Maryono/Purnawirawan TNI AL. Rumah itu ditempati oleh 41 orang.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan yang membawa angin kencang tersebut turut membuat kilatan petir di langit Makkah.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya