Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dua kali sudah orang kepercayaan SBY tersangkut korupsi

Dua kali sudah orang kepercayaan SBY tersangkut korupsi jero-andi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - KPK resmi mengumumkan status tersangka terhadap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik. Jero disangkakan melakukan tindak pidana korupsi terkait dengan pengadaan proyek di Kementerian ESDM pada 2011-2013.

"Bahwa sudah dikeluarkan surat perintah penyidikan per tanggal 2 September 2014, peningkatan status menjadi penyidikan atas nama tersangka JW dari Kementerian ESDM," kata Wakil Ketua KPK Zulkarnain saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (3/9) kemarin.

Jero dikenakan pasal Pasal 12 huruf e atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Korupsi Juncto 421 KUHP.

Sementara Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menjelaskan, usai resmi menjabat menteri ESDM pada 2011, Jero diduga memeras demi memenuhi kebutuhan operasional kementerian.

"Dana untuk operasional menteri yang besar. Untuk mendapat dana yang lebih besar dari yang dianggarkan, dimintalah dilakukan beberapa hal kepada orang di kementerian itu," kata Bambang.

Bambang mencontohkan, beberapa hal yang diminta Jero misalnya peningkatan atau pendapatan dari 'kick back' (suap) berbagai pengadaan di Kementerian ESDM. "Misalnya lagi pengumpulan dari rekanan dari dana penggunaan terhadap program-program tertentu, atau misalnya dilakukan beberapa kegiatan yang sesungguhnya rapat-rapat fiktif," papar Bambang.

Bambang mengatakan dana yang didapat itu diduga dari penyalahgunaan kewenangan Jero sebagai menteri. "Jumlahnya sekitar Rp 9,9 miliar," kata Bambang.

Status tersangka Jero ini seolah menjadi kado pahit bagi Presiden SBY di akhir masa jabatannya pada 20 Oktober mendatang. Jero menjadi menteri aktif ketiga yang menjadi tersangka di KPK setelah sebelumnya Menteri Agama Suryadharma Ali dan Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Alifian Mallarangeng.

Bagi Partai Demokrat, kasus ini menjadi pukulan terbaru setelah sejumlah kadernya tersangkut kasus korupsi. Di kalangan petinggi partai, Jero Wacik merupakan salah satu nama yang memiliki posisi penting yakni sekretaris Majelis Tinggi. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat adalah SBY. Artinya, Jero selama ini merupakan orang kepercayaan SBY.

Sebelum berkiprah di Partai Demokrat, Jero Wacik merupakan pengusaha pariwisata yang dikenal di Bali. Lulusan teknik mesin ITB dan Fakultas Ekonomi UI itu pernah berkarier di perusahaan otomotif hingga mencapai posisi yang lumayan penting. Pada Pemilu 2004, Jero menjadi salah salah satu caleg Partai Demokrat yang lolos ke Senayan dari dapil Bali. Sebulan menjadi anggota DPR, Jero kemudian dipercaya Presiden SBY untuk menduduki pos menteri kebudayaan dan pariwisata.

Lima tahun jabatan itu diembannya di Kabinet Indonesia Bersatu I. Posisi Jero di partai pun perlahan naik. Dari wakil sekjen hingga menjadi sekretaris Majelis Tinggi.

Jelang akhir masa jabatannya sebagai menbudpar di 2009, Jero mundur karena terpilih ke Senayan sebagai anggota DPR. Namun dia kemudian mundur karena Presiden SBY kembali menunjuknya untuk menjadi menteri kebudayaan dan pariwisata di Kabinet Indonesia Bersatu II.

Saat reshuffle kabinet tahun 2011, Jero salah satu menteri yang mendapat 'promosi'. Dia ditunjuk menggantikan Darwin Zahedy Saleh sebagai menteri ESDM. Banyak yang meragukan kapasitas Jero memimpin kementerian penting itu.

Penyelidikan terkait proyek pengadaan di Kementerian ESDM ini merupakan hasil pengembangan proses penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan di Sekretariat Jenderal ESDM yang menjerat mantan Sekretaris Jenderal ESDM Waryono Karno.

Usai dimintai keterangan KPK beberapa waktu lalu, Jero mengaku diajukan pertanyaan seputar dana operasional menteri (DOM). KPK menduga ada penyalahgunaan DOM di Kementerian ESDM. Indikasi penyelewengan itu muncul setelah KPK menemukan adanya perintah Jero kepada Waryono Karno saat Waryono masih menjabat sekretaris jenderal untuk 'memainkan' anggaran di Kementerian ESDM.

Nasib Jero Wacik seolah mengulangi apa yang dialami mantan Menpora Andi Mallarangeng yang kini harus menjalani masa hukuman 4 tahun penjara. Andi merupakan salah satu orang kepercayaan Presiden SBY sejak periode pertamanya menjabat. Andi Mallarangeng bersama Dino Patti Djalal adalah dua juru bicara kepresidenan periode 2004-2009.

Karier Andi meroket ketika menjadi menpora di Kabinet Indonesia Bersatu II. Di Partai Demokrat, posisinya juga penting, sekretaris Majelis Tinggi. Bahkan Andi merupakan calon yang direstui SBY untuk menjadi ketua umum dalam Kongres Demokrat di Bandung pada tahun 2010. Namun dia kalah bersaing dengan Anas Urbaningrum yang dipilih peserta kongres.

Nasibnya berbalik ketika pada Desember 2012 ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana korupsi terkait pembangunan pengadaan sarana dan prasarana Pusat Pendidikan, Pelatihan, Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang tahun anggaran 2010-2012. Andi pun langsung menyatakan mundur dari jabatannya selang sehari setelah pengumuman itu.

Setelah melalui rangkaian persidangan Andi dinyatakan terbukti menyalahgunakan wewenang sehingga menguntungkan diri sendiri dengan melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jakarta sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 jo Pasal 65 ayat (1) KUHP.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Blak-blakan Wayan Koster soal Pemeriksaannya Terkait Kasus Korupsi

Blak-blakan Wayan Koster soal Pemeriksaannya Terkait Kasus Korupsi

Polda Bali mengatakan, terkait dugaan korupsi masih didalami kebenarannya karena hal itu baru sebatas laporan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Surya Paloh, Anies: Cuma Tontonan, Kita Solid Jalan Terus Bersama

Jokowi Bertemu Surya Paloh, Anies: Cuma Tontonan, Kita Solid Jalan Terus Bersama

Anies menegaskan koalisi akan tetap solid berada pada garis perubahan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua

Jokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua

Jokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.

Baca Selengkapnya
Divonis Mati Kasus Narkoba Jaringan Fredy Pratama, Ini Profil dan Kekayaan AKP Andri Gustami

Divonis Mati Kasus Narkoba Jaringan Fredy Pratama, Ini Profil dan Kekayaan AKP Andri Gustami

ndri telah delapan kali melakukan pengawalan sehingga 150 kg sabu dan 2.000 butir pil ekstasi lolos beredar.

Baca Selengkapnya
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya
Jejak Karir AHY: Pensiun Dini dari TNI, Gagal jadi Gubernur DKI dan Kini Menteri Anak Buah Jokowi

Jejak Karir AHY: Pensiun Dini dari TNI, Gagal jadi Gubernur DKI dan Kini Menteri Anak Buah Jokowi

Presiden Joko Widodo resmi melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri ATR/BPN

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye

Baca Selengkapnya
Orang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS

Orang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS

Jokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit

Baca Selengkapnya