Dua kali dirusak pendemo anarkis, KPK tingkatkan pengamanan gedung
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Polres Jakarta Selatan bersepakat meningkatkan pengamanan di gedung KPK. Hal ini dilakukan setelah dua kali aksi demo berakhir anarkis dalam rentan waktu dua minggu.
"Tadi rapat internal biasa untuk masalah pengamanan," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat di Gedung KPK, Senin (23/5).
Saat disinggung kelanjutan pengusutan pelaku aksi anarki masa Jumat lalu, dia menegaskan saat ini masih pada tahapan penyelidikan. Beberapa orang saksi pun sudah dimintai keterangan. Namun dia enggan menyampaikan hasil evaluasi pengamanan saat aksi demo Jumat lalu.
"Iya tadi sudah dibicarakan, saksi-saksi juga sudah dikumpulkan," imbuhnya.
Seperti diketahui, dalam satu bulan terakhir terjadi dua kali aksi demo yang berujung aksi anarkis. Demo pertama dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Indonesia pada Senin (9/5). HMI menuntut Wakil Ketua KPK Saut Situmorang segera melakukan minta maaf atas pernyataannya yang dianggap menyudutkan HMI. Akibat dari aksi ini dua orang personel keamanan mengalami luka di kepala akibat lemparan batu dari HMI, kaca pos keamanan KPK juga pecah.
Selang dua minggu kemudian tepatnya, Jumat (20/5) aksi demo dari Aliansi Masyarakat Jakarta pecah sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam aksi demo tersebut mereka menuntut KPK segera meningkatkan status Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama terkait kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Dari aksi demo ini enam orang mengalami luka luka dan dilarikan ke rumah sakit Medical Center (MMC) Kuningan, Jakarta Selatan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaPersonel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.
Baca SelengkapnyaPengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI
Baca SelengkapnyaMassa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaJangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat tak terprovokasi dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.
Baca Selengkapnya