Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Drama keegoisan tiga motif batik meriahkan Solo Batik Carnival

Drama keegoisan tiga motif batik meriahkan Solo Batik Carnival Solo Batik Carnival. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Solo Batik Carnival (SBC) 7 yang digelar di Stadion Sriwedari Solo, Minggu (22/6) sore, berlangsung meriah. Acara tahunan yang dibuka oleh Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu, diawali dengan pementasan sendratari kolosal Wahyu Tumurun.

Sendratari kolosal yang bercerita tentang keegoisan tiga motif batik yang sudah ada terlebih dahulu tersebut berhasil memukau ribuan penonton, yang memadati stadion bersejarah tersebut.

Tiga motif batik itu diantaranya motif Buketan, Truntum dan motif Sidomukti. Dalam perjalanannya tiga motif batik itu saling mengklaim sebagai batik yang paling baik di antara ketiga batik yang ada. Batik motif Truntum, mengaku dirinya paling berharga, karena memiliki filosofi keagungan yang terkandung dalam dirinya. Sedangkan Sidomukti memiliki filosofi tinggi mengenai kehormatan, sehingga batik itu harus ada dalam setiap masyarakat. Sementara Buketan memiliki filosofi kemakmuran bagi para pemakaianya, sehingga harus digolongkan sebagai batik yang terbaik.

Keegoisan  yang terus dipertahankan oleh ketiga motif tersebut, membuat ketiganya bersitegang dan terjadi peperangan. Namun sebelum terjadi peperangan yang lebih besar dan menimbulkan korban, muncullah Pemimpin di Negeri Pembatikan yang diperankan oleh walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, yang sekaligus membawa motif Wahyu Tumurun yang dikenal bersih dan membawa perdamaian.

Usai pertunjukan yang berdurasi 25 menit tersebut, para peserta SBC memamerkan kostum batik dengan berbagai model yang ada, di lintasan lari Stadion yang merupakan Monumen PON I tersebut. Sambutan luar biasa, dilakukan oleh ribuan penonton, saat peserta SBC keluar stadion dan memasuki Jalan Slamet Riyadi, menuju Balai Kota Solo.

Ketua Yayasan SBC, Susanto, mengatakan SBC 7 ini diikuti  200 talent, 160 penari, 150  prajurit TNI dari Korem 074/Warastratama Surakarta, 25 pemusik, dan  10 peserta dari Kalimantan Timur serta 180 volunteer ini disutradarai Sosiawan Leak. Kostum yang memperoleh penghargaan President Award di  Pasadena Tournament of Roses California Amerika pun juga ditampilkan. Sementara pemilihan tema Wahyu Tumurun dalam Sendratari SBC 7 mempunyai makna luar biasa, mulai dari ketenangan, kedamaian dan tatanan kehidupan.

"Pementasan ini adalah bagian eksplorasi batik yang kami lakukan selama berbulan-bulan, dengan kegiatan ini kami berharap batik akan tetap terjaga sebagai warisan dunia," ujarnya.

Menparekraf, Mari Elka Pangestu mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi upaya Pemerintah Kota dalam upaya melestarikan batik. Dengan digelarnya SBC, semakin menambah referensi masyarakat untuk memanfaatkan batik yang ada.

"SBC bukan sekedar mengangkat batik tapi juga  melestarikan dengan membuatnya hidup dengan mengangkatnya dalam karanval. Karnaval mulai dari Jember kemudian diikuti Solo sekarang ada 23 kota yang memiliki karnaval. SBC sekarang sudah menjadi kalender event nasional," ucapnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Digelar Serentak, Begini Potret Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Wujudkan Pemilu Damai
Digelar Serentak, Begini Potret Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Wujudkan Pemilu Damai

Acara ini serentak dilakukan sejajaran Polda Riau.

Baca Selengkapnya
Penampilan Sederhana dan Bersahaja Juliati Istri Kapolri saat Acara Ramadan Curi Perhatian
Penampilan Sederhana dan Bersahaja Juliati Istri Kapolri saat Acara Ramadan Curi Perhatian

Bukan mengenakan gaun dan kostum yang mewah, Juliati justru tampil dengan sederhana.

Baca Selengkapnya
Tampil Memesona, Intip Potret Puteri Indonesia 2023 di Upacara HUT ke-78 RI bareng Tokoh Publik
Tampil Memesona, Intip Potret Puteri Indonesia 2023 di Upacara HUT ke-78 RI bareng Tokoh Publik

Selain para menteri dan beberapa artis, Putri Indonesia 2023 juga diundang menghadiri upacara HUT ke-78 RI di Istana Negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Acara Damar Sewu Asli Kuningan, Bawa Semangat ke-Siliwangian
Mengenal Acara Damar Sewu Asli Kuningan, Bawa Semangat ke-Siliwangian

Acara Damar Sewu tak bisa dipisahkan dari kearifan lokal masyarakat Kuningan yang sarat makna

Baca Selengkapnya
Di Acara Jogja Asik, Kapolri Ajak Warga Jaga Persatuan-Kesatuan
Di Acara Jogja Asik, Kapolri Ajak Warga Jaga Persatuan-Kesatuan

Terus menjaga persatuan dan kesatuan di tengah momentum Pemilu serentak tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Meriah tapi Sakral, Begini Potret Warga Banyuwangi Gelar Kenduri Massal di Sepanjang Jalan Kampung
Meriah tapi Sakral, Begini Potret Warga Banyuwangi Gelar Kenduri Massal di Sepanjang Jalan Kampung

Tradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan

Baca Selengkapnya
Potret Artis Indonesia Ternyata Lulusan ITB, Ada Aming, Maria Selena, Hingga Pandji Pragiwaksono
Potret Artis Indonesia Ternyata Lulusan ITB, Ada Aming, Maria Selena, Hingga Pandji Pragiwaksono

Tak hanya miliki kemampuan ciamik di dunia entertainment, deretan artis Indonesia ini ternyata pintar.

Baca Selengkapnya
Cuci Tikar Sambil Main Air, Begini Keseruan Warga Bantul Sambut Bulan Ramadan
Cuci Tikar Sambil Main Air, Begini Keseruan Warga Bantul Sambut Bulan Ramadan

Setelah acara cuci tikar selesai, mereka seru-seruan main air bareng di saluran irigasi

Baca Selengkapnya
Tangis Haru Warnai Tradisi Basuh Kaki Orang Tua Jelang Imlek di Semarang
Tangis Haru Warnai Tradisi Basuh Kaki Orang Tua Jelang Imlek di Semarang

Acara basuh kaki diadakan Perkumpulan Boen Hian Tong di Gedung Rasa Dharma, Jalan Gang Pinggir, Semarang, Kamis (8/2).

Baca Selengkapnya