DPRD desak Pemkot Surabaya bentuk tim sapu bersih pungli
Merdeka.com - DPRD Surabaya, Jawa Timur mendorong pembentukan Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Pungli) di lingkungan pemerintah kota. Karena berdasarkan temuan Ombudsmen RI, ternyata masih ada Pungli di tingkat keluarahan dan kecamatan.
Hal ini sempat disampaikan Ketua Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Surabaya, Herlina Harsono Njoto. Untuk itu, kata Herlina, komisinya sangat mendukung pembentukan Tim Sapu Bersih Pungli seperti dilakukan pemerintah pusat maupun provinsi, asalkan tak melanggar aturan yang ada.
Menurut politisi perempuan asal Partai Demokrat ini, meski Pemkot Surabaya telah menindaklanjuti dengan pemberian sanksi dan pengetatan aturan soal pelayanan publik, bukan berarti bersih dari Pungli.
"Kalau nol persen tidak, karena masih ada aduan ke Komisi A DPRD Surabay soal Pungli itu. Yang pasti, pemerintah daerah ikut memeraangi Pungli ini," tegas Herlina, Selasa (25/10).
Kembali Herlina menegaskan, pembentukan Satgas Sapu Bersih Pungli, selain bertujuan mengoptimalisasi pelayanan masyarakat, juga untuk memberantas Pungli yang masih ada. "Jadi saya kira sah-sah saja (tim) dibentuk," katanya.
Herlina juga mengakui, selama ini Pemkot Surabaya sudah meminimalisir pertemuan langsung atau tatap muka antara masyarakat dengan pejabat dengan menciptakan sistem pelayanan on line.
Dengan begitu, pemerintah daerah bisa menekan adanya tindakan-tindakan yang mengarah pada praktik Pungli maupun KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) bisa diredam.
Namun, masih kata Herlina, sistem yang sudah berjalan saat ini, tetap harus dimonitor dengan baik. Tim monitoring, kata dia, bisa dari Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) maupun dari unsur inspektorat.
"Pemkot kan punya PPNS dan inspektorat yang bisa menjalankan fungsi itu. Nah, Tim Sapu Bersih Pungli bisa berasal dari dua innstitusi tersebut, atau institusi lain," tandas Herlina.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca Selengkapnya90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan
Sebanyak 90 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga terlibat pungli di Rutan KPK bakal dipecat
Baca SelengkapnyaDPR RI dan Pemerintah Sepakati RUU DKJ Disahkan di Paripurna
DPR RI dan pemerintah menyepakati Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dibawa ke Rapat Paripurna untuk disahkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komisi III DPR Desak Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK Segera Dibereskan: Sangat Memprihatinkan
Komisi III DPR mendesak agar perkara tersebut segera dibereskan agar KPK kembali mendapat kepercayaan publik.
Baca SelengkapnyaPKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.
Baca SelengkapnyaPungli di Rutan KPK Capai Rp6,1 Miliar
Dewan Pengawas KPK menemukan ada 93 pegawai KPK yang diduga terlibat dalam perkara pungli.
Baca SelengkapnyaDPR Sahkan RUU DKJ jadi Undang-Undang, PKS Menolak
DPR mengesahkan RUU tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi UU dalam rapat paripurna ke-14.
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Nyasarnya 1.000 Lembar Surat Suara DPD RI Bengkulu ke Sumsel, Salah Siapa?
Dalam proses penyortiran, KPU Sumsel juga menemukan banyak surat rusak dan tak pantas dipakai.
Baca SelengkapnyaBangunan hingga Mobil Terdampak Ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Ledakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca Selengkapnya