DPRD Desak Hotel Seruni segera buka akses jalan warga
Merdeka.com - Pengelola Hotel Seruni didesak segera membuka akses jalan warga Kampung Bojong Kaum dan Gandamanah, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor yang hingga saat ini masih ditutup. Hal ini karena akses jalan tersebut sangat penting dan berdampak terhadap ekonomi warga sekitar.
"Hotel Seruni kan perusahaan swasta yang paling besar usahanya di kawasan Puncak, sudah seharusnya jalan tersebut segera dibuka sebagai bentuk bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR)," ujar Ketua Komisi I (Perizinan, Hukum dan Pertanahan) DPRD Kabupaten Bogor Kukuh Sriwidodo saat dihubungi via telepon selularnya, Kamis (18/12).
Lebih lanjut dia menegaskan pihaknya meminta pengelola Hotel Seruni tidak berlarut-larut dalam menyelesaikan permasalahan dengan warga sekitar. "Karena secara tidak langsung kalau dibiarkan, yang rugi bukan cuma warga tapi secara ekonomi Hotel Seruni juga rugi," tandasnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman (DTBP) Riza Idris. Meski bukan kewenangannya, namun Hotel Seruni seyogyanya tidak bersikap arogan dalam menyelesaikan masalah dengan warga.
"Kalau dari sisi pengawasan bangunan, kita sudah mengkaji dan sudah sesuai dengan izin site plan pengembangan yang diajukan pada 2009. Hanya ada pelanggaran masalah parkir dan jalan saja yang harus dibenahi," tandasnya.
Akan tetapi, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat Kecamatan dan Desa setempat agar terus mencarikan solusi atas aspirasi warga yang mengeluhkan soal ditutupnya akses jalan. "Harusnya pengelola Hotel Seruni bijaksana dalam menyikapi masalah dengan warga, bukan sama-sama keras. Kalau seperti itu bisa mengancam kelangsungan bisnisnya sendiri," ungkapnya.
Sebelumnya, ratusan warga dua kampung mengancam aksi unjuk rasa terhadap hotel termegah satu-satunya di kawasan Puncak. Aksi tersebut akan dilakukan lantaran hingga saat ini keluhan masyarakat terkait arogansi pemilik Hotel Seruni yang menutup jalan menuju pemukiman penduduk. "Ya kalau tidak juga dipenuhi oleh Seruni, warga siap untuk demo," kata Tokoh Masyarakat Kampung Bojong Kaum, Desa Tugu Selatan, H Badrodin.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihak warga sudah sampaikan bukti sertifikat yang menyatakan bahwa itu adalah jalan desa. "Sebanyak 200 warga juga sudah tanda tangan," terangnya.
Menurutnya, karena jalan ditutup, masyarakat kampung Bojong Kaum dan Gandamanah terpaksa harus memutar. Akibatnya perjalanan menjadi lebih jauh dan lebih merepotkan. "Sebelum ditutup, paling cuma 10 menit, sekarang jadi 30 menit kita nyampe rumah," keluhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tugu Selatan, H Afif Lukman saat dimintai tanggapannya ia membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima surat protes warga. "Kita sudah melakukan pendekatan ke manajemen Hotel Seruni dengan melayangkan surat panggilan untuk melakukan mediasi, beberapa hari lalu ada dari manajemen hotel yang datang, ya mudah-mudahan saja permasalahan ini cepat terselesaikan dengan baik," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus menyayangkan aktivitas warga malah merusak taman. Padahal harusnya, perayaan tahun baru tak merusak taman di sekitar.
Baca SelengkapnyaDewan Pengawas KPK menemukan ada 93 pegawai KPK yang diduga terlibat dalam perkara pungli.
Baca SelengkapnyaMasih ada beberapa tahanan juga yang tidak sanggup untuk mendapatkan fasilitas lebih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bangunan ini punya desain moderen dan hadirkan pemandangan langsung menuju laut
Baca SelengkapnyaPenampakan kamar yang menghadap ke kolam renang serasa berada di hotel
Baca SelengkapnyaPemandian itu diduga sudah ada sejak ribuan tahun lalu
Baca SelengkapnyaDirektur Penindakan KPK, Asep Guntur menyebut kasus pungli tersebut telah terencana sejak tahun 2019 lalu yang dilaksanakan secara terstruktur.
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaPara pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.
Baca Selengkapnya