DPRD Blitar ancam pidanakan PSKS yang tak tepat sasaran
Merdeka.com - Banyaknya kasus Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) tidak tepat sasaran di Kabupaten Blitar membuat kalangan DPRD Kabupaten Blitar meradang. Mereka mengancam akan membawa kasus tidak tepat sasaran penerima ke ranah pidana.
Hal itu menyusul adanya 20 keluarga miskin (gakin) asal Desa Bendo, Kecamatan Srengat yang tidak tersentuh PSKS. Sementara dari 202 kepala keluarga penerima dana sebesar Rp 200 ribu itu, beberapa di antaranya secara ekonomi dinilai tidak patut menerima bantuan.
"Secara hukum bisa dipidanakan. Sebab secara aturan, mereka yang berhak menerima terikat oleh syarat tertentu, " ujar anggota Fraksi Gerindra Wasis Kunto Admojo pada wartawan, Kamis (27/11).
Di Kabupaten Blitar, pemberian kompensasi sebagai imbas kenaikan harga bensin dan solar telah dikucurkan. Berdasarkan data BPS ada sebanyak 72.026 rumah tangga sasaran (RTS) yang menerima dana sebesar Rp 400 ribu untuk dua bulan (November dan Desember).
Dalam proses pembagian tersebut diketahui tidak semua gakin mendapatkan. Dari informasi yang dihimpun, mereka yang berjumlah sekitar 20 orang ini (Desa Bendo) tidak pernah memperoleh 'sedekah' dari pemerintah mulai program bernama BLT dan BLSM.
Sementara sejumlah keluarga yang ekonominya lebih mapan justru secara rutin menikmati dana yang seharusnya diulurkan untuk si miskin.
"Bisa saja akibat data BPS yang kadaluarsa karena tidak pernah update. Atau karena petugasnya masih memakai cara klasik like and dislike. Semua ini ada konsekuensi hukumnya, "jelasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fraksi PDIP DKI Kritik Heru Budi, Nilai Penetapan Desil Penerima KJMU Terlalu Ketat & Kaku
Mendorong Heru Budi untuk turun langsung ke masyarakat supaya tak tidak terlalu kaku
Baca SelengkapnyaDPR Soal Ratusan Nakes di Manggarai Dipecat & Bidan Gagal jadi PPPK: Harapan Hidup Sejahtera Menguap
DPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K
Baca Selengkapnya3 Pejabat BPPD Sidoarjo Dicecar KPK Dugaan Pemotongan Dana ASN Mengalir ke Bupati Mudhlor Ali
Permintaan dana insentif itu disampaikan SW secara langsung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ungkit Saham Bir di DKI Rp1 Triliun, Anies: Belum Dijual, Semoga Tahun Ini Ketua DPRD Koalisi Kita
Diketahui Ketua DPRD DKI saat ini adalah Prasetio Edi, politikus PDI Perjuangan
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaUsai Dilantik, Bripda Bagus dapat Pesan yang Mendalam dari sang Jenderal 'Kalau Sudah Jadi Anggota Polri Ingat Ortu'
Isinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.
Baca SelengkapnyaSaat Lawannya Sibuk Curi Hati Rakyat, Caleg DPRD Blitar Ini Malah Bikin Warga Ngamuk
MU kepergok bersama seorang wanita di sebuah rumah
Baca SelengkapnyaPerludem: Keterwakilan Perempuan di Hasil Pileg 2024 Meningkat
Angka keterwakilan perempuan dalam hasil Pileg DPR 2024 meningkat menjadi 22,1 persen atau 128 kursi dari 580 kursi DPR
Baca SelengkapnyaPKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca Selengkapnya