DPRA minta warga bersikap bijak pernyataan Tony Abbott
Merdeka.com - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Abdullah Saleh meminta seluruh rakyat Aceh untuk menyikapi dengan bijak pernyataan Perdana Menteri Tony Abbott. Sebab, ini upaya diplomasi negara lain dalam membebaskan warga negaranya yang terjerat hukuman mati.
"Kasus ini tidak bisa kita melihat dari satu sisi. Karena Tony Abbott sedang berupaya untuk merubah sikap Indonesia terhadap eksekusi mati terhadap warga negaranya Bali Nine," kata Abdullah Saleh, saat dihubungi merdeka.co, Senin (23/2).
Oleh karena itu, Abdullah Saleh mengajak seluruh rakyat Aceh tidak reaksioner dalam menyikapi pernyataan tersebut. Apa lagi Tony Abbott seperti diberitakan di media massa bahwa dia telah meminta maaf atas pernyataannya.
"Kita jangan terlalu reaksioner sikapinya, karena ini upaya dia dalam membebaskan warga negaranya," jelasnya.
Menurut politisi Partai Aceh ini, pernyataan Tony Abbott merupakan diplomasi antara negara, pemerintah dengan pemerintah. Presiden Jokowi bersama dengan Tony Abbott harus face to face menyelesaikan persoalan ini.
"Sikapilah dengan bijak, jangan berlebihan dalam kita bersikap, karena ini persoalan diplomasi antara negara dan pemerintah," tukasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh anggota DPRA lainnya, Nur Zahri, menurutnya rakyat Aceh tidak perlu berlebihan dalam menyikapi persoalan ini. Meskipun dia sangat menyayangkan pernyataan Tony Abbott mengungkit bantuan tsunami untuk membebaskan Bali Nine.
"Sebenarnya saya sendiri bisa memahami upaya Tony Abbott hendak membebaskan warganya dari hukuman mati, sama seperti Indonesia akan melakukan apapun berupaya saat membebaskan warga Indonesia yang dihukum mati di Malaysia," tukasnya.
Kendati demikian, Nur Zahri meminta pemerintah pusat tidak memberikan toleransi bagi gembong narkoba. Bila memang sudah divonis hukuman mati, maka pemerintah harus mengeksekusinya.
"Hukuman mati untuk gembong narkoba wajar dan harus dihukum, karena telah merusak generasi bangsa ini," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaPrabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR
Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaSempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya
Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri
Baca SelengkapnyaSehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah
Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaMeutya Hafid Bela Prabowo: Menteri Pertahanan yang Pernah Lakukan Rapat Setengah Terbuka
Biasanya rapat Komisi I DPR dengan Menteri Pertahanan memang bersifat tertutup karena menyangkut rahasia dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaBapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaJokowi ke Australia, Gibran ke Inggris Sampai 10 Maret
Gibran terbang ke Inggris dalam rangka perjalanan dinas memenuhi undangan dari Kedubes Indonesia di negara tersebut.
Baca Selengkapnya