Merdeka.com - Kapolres Jakarta Barat Fadil Imran diduga melakukan pemukulan terhadap anak buahnya, Brigadir SK. Korban dipukul dan ditendang Fadil hanya karena menundukkan kepala saat sedang apel di Polres Jakarta Barat.

Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai, di era demokrasi sudah tak zaman lagi menghukum dengan cara main memukul. Menurut dia, siapa pun dalam jabatan pimpinan apa pun tak diperkenankan berperilaku melanggar hukum.

"Tindakan main tangan pimpinan kepada siap pun sudah tidak zamannya lagi, sekarang bagi siapa pun yang melakukan itu dalam era demokrasi tidak perlu main tangan," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/12).

Dia meminta agar Propam Polri segera mengusut tuntas kasus tersebut. Apalagi, korban yang dianiaya telah melaporkan ke Polda Metro Jaya.

"Maka propam perlu turun untuk menyelidiki itu apa betul seperti yang disampaikan (melakukan pemukulan)," pungkasnya.

Akibat kasus ini, melalui pengacaranya, SK melaporkan tindakan bosnya itu ke Polda Metro Jaya. Sebelum dilaporkan, Fadil sendiri sempat menantang korban untuk melapor ke Propam Polda.