DPR Minta Pasukan Elit TNI & Polri Tumpas Pemberontak Papua, Urusan HAM Belakangan
Merdeka.com - Kelompok pemberontak yang melakukan pembunuhan di Papua harus ditindak tegas. Ketua DPR Bambang Soesatyo mengutuk keras pembunuhan terhadap 19 pekerja Istaka Karya yang sedang membangun jembatan distrik di Kali Yigi-Kali Aurak, Kabupaten Nduga, Papua. Dia meminta Kapolri Jendral Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengerahkan kekuatan penuh untuk memburu kelompok pemberontak.
"DPR mengutuk keras tindakan tersebut dan meminta saudara Panglima TNI dan saudara Kapolri untuk segera mengerahkan kekuatan yang ada khususnya pasukan elite yang ada di mereka untuk memburu para pelaku kekerasan dan kekejaman tersebut sampai ke akar-akarnya karena tidak boleh dianggap kecil," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/12).
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini mengingatkan, pembunuhan di Papua ini tidak bisa dianggap remeh. Sebab menyangkut keamanan negara.
"Harus ditumpas sampai akar-akarnya, berapapun biayanya, cost yang harus kita tanggung, karena keamanan negara, rakyat kita, nomor satu. Demikian juga soal HAM saya pribadi mendorong itu ditindak tegas urusan HAM kita bicarakan kemudian," ungkapnya.
DPR segera memanggil Panglima TNI dan Kapolri. Hal itu dilakukan untuk meminta penjelasan lebih terkait apa yang akan dilakukan kedua instansi tersebut dalam mengatasi masalah di Papua.
Politikus Partai Golkar ini juga mengimbau adanya pengawasan di kawasan-kawasan proyek pemerintah. Dia juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang tidak menghentikan proyek pembangunan infrastruktur.
"Iya itu sudah pasti, saya juga memberi apresiasi terhadap presiden yang tidak menghentikan pembangunan dan akan terus mengerjakan pembangunan jembatan jalan atau infrastruktur di Papua dengan bantuan pengamanan dari TNI Polri yang kita miliki," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaMencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil
Baca SelengkapnyaRapat yang digelar di Kantor DPP PPP itu untuk membahas hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca Selengkapnya