DPR Minta Pakar dan Kemenkes Jangan Ketakutan Berlebihan Pada Varian Omicron
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR, Emanuel Melkiades Laka Lena meminta Kementerian Kesehatan maupun pakar kesehatan tidak takut berlebihan dengan munculnya varian Omicron. Menurutnya, bersikap waspada saja sudah cukup untuk mencegah varian tersebut.
"Kami tentu mendorong untuk kementerian kesehatan, praktisi maupun pelaku kesehatan agar waspada saja dan jangan grogi dan jangan ketakutan yang berlebihan," katanya dalam diskusi 'Antisipasi Varian Omicron Jelang Nataru 2021' di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11).
Menurut politisi Golkar ini, belum ada penelitian yang menyatakan tingkat keparahan varian Omicron melebihi Delta.
"Toh juga sampai saat ini belum ada penelitian apapun yang mengatakan bahwa varian ini diluar lebih cepat menularkan, tingkat keparahannya lebih hebat dari delta ini belum ada," ujarnya.
Melki mengungkapkan, dari beberapa pendapat ahli, kecenderungan virus yang cepat menular, dampak keparahannya cenderung lebih rendah. Tetapi, hal itu belum berlaku bagi orang usia lanjut.
"Jadi dampak virus yang cepat menularkan itu ternyata tingkat keparahannya jauh lebih rendah untuk kategori yang berusia umum, ini belum berlaku bagi Lansia," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyebut penambahan 2-3 persen itu berasal dari dua kekuatan tambahan, yaitu infrastruktur partai dan kekuatan caleg yang mewakili.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaApalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaTB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.
Baca Selengkapnya