DPR didesak revisi UU Perlindungan Saksi dan Korban
Merdeka.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mendesak DPR untuk segera merevisi Undang-Undang No 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Revisi perlu dilakukan mengingat jaminan perlindungan hukum dan penghargaan untuk justice collaborator dan whistleblower dinilai belum benar.
"Kemudian, peranan LPSK dalam peradilan pidana serta beberapa institusi lain juga menanggapi berbeda dalam kewenangan LPSK untuk perlindungan saksi dan korban," ujar Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai di Jakarta, Rabu (18/10).
LPSK menginginkan revisi UU bisa selesai pada 2013 dan segera diundangkan. "Kalau lewat (2013) yakin tidak dibahas, mengingat DPR sudah masuk masa 2014 dan LPSK tersisa masa jabatannya setahun lagi," ujar dia.
Haris mengatakan revisi UU LPSK ini tidak masuk dalam Prolegnas 2013. Namun, atas izin Presiden SBY, revisi UU LPSK akhirnya mendapat izin.
"Atas prakarsa Presiden tahun 2013 nanti, revisi akan dibahas," ujarnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR dan Pemerintah Setujui RUU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa jadi 8 Tahun 2 Periode
Badan Legislasi (Baleg) DPR dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyetujui Revisi UU Desa.
Baca SelengkapnyaDPR: Kemendikbud Harus Ambil Peran Lebih Pro Aktif Usut Kasus TPPO Mahasiswa 'Magang' di Jerman
Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta Kemendikbudristek menyelesaikan kasus TPPO Mahasiswa magang ke Jerman.
Baca SelengkapnyaPentingnya Jaga Kondusifitas Setelah Pemilu
Usulan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang disuarakan di DPR
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional
Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.
Baca SelengkapnyaJK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca SelengkapnyaDalam RUU DKJ Dewan Aglomerasi Dipimpin Wapres, Ini Kata JK
Penyusunan ini sebelumnya dibahas di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.
Baca SelengkapnyaPeta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaJK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaRevisi UU Pilkada, Komisi II DPR Buka Peluang Perpanjang Masa Jabatan Pj Kepala Daerah hingga Februari 2025
Masa jabatan Pj kepala daerah berakhir pada Desember 2024.
Baca Selengkapnya