Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPKD Kota Tangerang tutupi penerima dana hibah

DPKD Kota Tangerang tutupi penerima dana hibah Balai Kota Tangerang. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Tangerang nampaknya tidak terbuka soal siapa saja penerima dana hibah tahun ini. Tertutupnya anggaran itu selain telah melanggar Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik, diduga telah terjadi penyelewengan pemberian dana hibah.

Hal ini menjadi contoh buruk menjelang Pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota Tangerang periode 2013-2018. Apalagi saat ini pemberian dana bantuan sosial mendapat sorotan masyarakat. Terlebih adanya dugaan pemberian duit hibah itu hanya ditujukan kepada konstituen partai tertentu.

"Saya tak tahu siapa saja yang diberikan. Nominalnya juga saya tak tahu berapa, karena orang yang tahu-soal data itu sedang sakit," kata Sekretaris DPKD Kota Tangerang, Aan, Selasa (5/3).

Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Kota Tangerang, Rahmat Hakim mengatakan seharusnya Pemerintah Kota Tangerang lebih terbuka soal pemberian dana hibah. Menurut dia, jika Pemkot Tangerang bungkam soal pemberian dana bansos malah menimbulkan kecurigaan.

"Jelas kalau tidak terbuka, ini membuat kecurigaan masyarakat. Jangan-jangan ini berkaitan dengan Pilkada, Pileg, Pilpres yang hanya diberikan kepada tim sukses tertentu. Bahkan bisa jadi diberikan kepada keluarga pejabat saja," kata Rahmat.

Rahmat mengaku akan berkoordinasi dengan rekannya di Komisi I DPRD Kota Tangerang, dan meminta agar DPKD dipanggil. Hal itu perlu guna memaparkan siapa saja yang mendapat dana hibah tersebut.

"Masyarakat kan berhak dan wajib hukumnya diberitahu. Karena pada dasarnya itu kan uang rakyat, kasihan kalau itu sampai tidak tepat sasaran," ujar Rahmat.

Menurut Ketua DPRD Kota Tangerang, Herry Rumawatine, tindakan dilakukan DPKD Kota Tangerang tidak sesuai dengan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.

"Mereka yang mendapat bantuan harus diaudit. Karena itu uang masyarakat yang mesti dipertanggungjawabkan. DPRD selama ini tidak dikasih secara detail datanya, mereka hanya memberi data itu secara umum," kata Herry.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berapa Dana Digelontorkan Pemprov DKI Jakarta Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran?

Berapa Dana Digelontorkan Pemprov DKI Jakarta Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran?

Kesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
3 Pejabat BPPD Sidoarjo Dicecar KPK Dugaan Pemotongan Dana ASN Mengalir ke Bupati Mudhlor Ali

3 Pejabat BPPD Sidoarjo Dicecar KPK Dugaan Pemotongan Dana ASN Mengalir ke Bupati Mudhlor Ali

Permintaan dana insentif itu disampaikan SW secara langsung.

Baca Selengkapnya
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung

Dadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung

Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa setelah menilai Dadan terbukti sebagai makelar kasus kepengurusan di MA bersama dengan Sekretaris MA; Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Ingatkan Pendatang Baru ke Jakarta Harus Punya Pekerjaan dan Rumah Tinggal

Heru Budi Ingatkan Pendatang Baru ke Jakarta Harus Punya Pekerjaan dan Rumah Tinggal

Warga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Polisi: Santri asal Tebo Dianiaya Karena Menagih Utang Rp10 Ribu

Polisi: Santri asal Tebo Dianiaya Karena Menagih Utang Rp10 Ribu

Andri menjelaskan saat ini kedua pelaku ditahan di Polres Tebo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Jadi Polisi Gadungan, Petani Lampung Tipu Dosen Wanita di OKU Timur

Jadi Polisi Gadungan, Petani Lampung Tipu Dosen Wanita di OKU Timur

Seorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami

KPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.

Baca Selengkapnya
Kepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi

Kepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi

Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.

Baca Selengkapnya