Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPC Demokrat Kediri tak tahu siapa pasang spanduk hujat Anas

DPC Demokrat Kediri tak tahu siapa pasang spanduk hujat Anas spanduk hujat anas. ©2013 Merdeka.com/imam bubarok

Merdeka.com - Ratusan spanduk berisi hujatan terhadap Anas Urbaningrum bertebaran di Kediri. Dalam spanduk itu tertulis pemberi pesan yaitu Komite Masyarakat Anti Korupsi (MAK) Kediri.

Wakil Ketua DPC Demokrat Kota Kediri Yudi Ayyubkhan menyatakan tidak tahu menahu soal pemasangan spanduk-spanduk hujatan terhadap mantan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut. "Saya tidak tahu siapa yang memasang spanduk-spanduk itu," tukasnya kepada merdeka.com, Kamis (28/2).

Yudi tidak menolak menanggapi soal isi spanduk hujatan tersebut. Yudi yang juga anggota DPRD Kota Kediri ini ini menggunakan falsafah Jawa menyikapi spanduk tersebut. "Saya obyektif saja, becik ketitik olo ketoro (perbuatan baik akan diingat dan perbuatan jelek akan jelas). Barang siapa menanam perbuatan baik juga akan memanen kebaikan dan sebaliknya jika menanam kejahatan juga juga akan memanen hasilnya," ujar Yudi.

Beberapa isi spanduk hujatan terhadap Anas antara lain - "Tangkap Anas Urbaningrum Sang Koruptor", ada pula spanduk "Anas Sok Suci Ternyata Korupsi". Spanduk lain bertuliskan "Anas Ngakunya Bersih Tahunya Korupsi."

Ratusan spanduk terpasang mulai dari wilayah Kecamatan Pare berbatasan dengan wilayah Jombang hingga Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri berbatasan dengan Kabupaten Blitar yang berjarak kurang lebih 75 kilometer.

Sementara itu, dijadwalkan besok Jumat (1/3) ratusan mahasiswa yang tergabung di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blitar berencana akan menggelar aksi di Blitar dengan tema "Dukung Anas bongkar kasus korupsi."

(mdk/tts)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket

AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket

AHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil

Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil

Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu

Baca Selengkapnya
Gerindra: Lebih Penting Hak Sopir Angkot daripada Hak Angket Pemilu

Gerindra: Lebih Penting Hak Sopir Angkot daripada Hak Angket Pemilu

Kamrussamad menyindir kepada politikus yang tidak siap kalah bereaksi dengan mendorong hak angket.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Balas Anies soal Orang Dalam: Waktu Gubernur DKI, yang Dimasukkan Timsesnya

Sekjen Gerindra Balas Anies soal Orang Dalam: Waktu Gubernur DKI, yang Dimasukkan Timsesnya

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, mengatakan fenomena "orang dalam" terjadi di setiap kekuatan.

Baca Selengkapnya
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.

Baca Selengkapnya