DPC Demokrat Kediri tak tahu siapa pasang spanduk hujat Anas
Merdeka.com - Ratusan spanduk berisi hujatan terhadap Anas Urbaningrum bertebaran di Kediri. Dalam spanduk itu tertulis pemberi pesan yaitu Komite Masyarakat Anti Korupsi (MAK) Kediri.
Wakil Ketua DPC Demokrat Kota Kediri Yudi Ayyubkhan menyatakan tidak tahu menahu soal pemasangan spanduk-spanduk hujatan terhadap mantan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut. "Saya tidak tahu siapa yang memasang spanduk-spanduk itu," tukasnya kepada merdeka.com, Kamis (28/2).
Yudi tidak menolak menanggapi soal isi spanduk hujatan tersebut. Yudi yang juga anggota DPRD Kota Kediri ini ini menggunakan falsafah Jawa menyikapi spanduk tersebut. "Saya obyektif saja, becik ketitik olo ketoro (perbuatan baik akan diingat dan perbuatan jelek akan jelas). Barang siapa menanam perbuatan baik juga akan memanen kebaikan dan sebaliknya jika menanam kejahatan juga juga akan memanen hasilnya," ujar Yudi.
Beberapa isi spanduk hujatan terhadap Anas antara lain - "Tangkap Anas Urbaningrum Sang Koruptor", ada pula spanduk "Anas Sok Suci Ternyata Korupsi". Spanduk lain bertuliskan "Anas Ngakunya Bersih Tahunya Korupsi."
Ratusan spanduk terpasang mulai dari wilayah Kecamatan Pare berbatasan dengan wilayah Jombang hingga Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri berbatasan dengan Kabupaten Blitar yang berjarak kurang lebih 75 kilometer.
Sementara itu, dijadwalkan besok Jumat (1/3) ratusan mahasiswa yang tergabung di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blitar berencana akan menggelar aksi di Blitar dengan tema "Dukung Anas bongkar kasus korupsi."
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket
AHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil
Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca SelengkapnyaGerindra: Lebih Penting Hak Sopir Angkot daripada Hak Angket Pemilu
Kamrussamad menyindir kepada politikus yang tidak siap kalah bereaksi dengan mendorong hak angket.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Balas Anies soal Orang Dalam: Waktu Gubernur DKI, yang Dimasukkan Timsesnya
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, mengatakan fenomena "orang dalam" terjadi di setiap kekuatan.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca Selengkapnya