Dosen Undip yang dibunuh dukun jagal Muhyaro tak tergiur harta
Merdeka.com - Yulanda Rifan, salah satu korban dukun jagal Muhyaro merupakan dosen arsitek di Uinversitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah dan putra salah satu Guru Besar Fakultas Hukum Undip, Barda Nawawi. Mencengangkan, sebab bagaimana bisa orang terpelajar macam Yulanda bisa terlibat dalam pusara kasus penggandaan uang.
Pakar Kriminolog UI, M Mustafa yakin Yulanda menjadi korban pembunuhan bukan lantaran tergiur dalam penggandaan uang. Mustafa menduga pasti ada sebab lain yang menjadikan pria itu terbunuh dan terkubur di lahan rumah Muhyaro, Desa Petung, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"Saya enggak begitu percaya dia mudah terkecoh soal penggandaan uang seperti itu. Justru dia mungkin akan menagih utang, nah orang yang berpiutang itu malah menjadi korban pelaku," ujar Mustafa saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (27/7) malam.
Mustafa mengatakan polisi harus menelusuri dari rentetan Yulanda keluar rumah terakhir kali. Saat itu, Yulanda pamit kepada keluarganya pergi ke Magelang akan menagih utang kepada Novan, teman SMAnya.
"Dalam rentetan peristiwa itu harus ditelusuri. Apakah dia justru menjadi korbannya (Novan)," ujarnya.
Sebelumnya, Yulanda ditemukan tewas terkubur bersama 2 mayat lainnya di lahan rumah milik dukun pengganda uang Muhyaro Magelang. Yulanda tewas saat hendak menagih hutang kepada Novan, teman SMAnya.
Sementara itu, Muhyaro melakukan aksi bunuh diri dengan terjun ke jurang saat perjalanan mencari barang bukti. Nahas, saat terjun, Muhyaro turut menyeret AKP Yahya, polisi yang satu borgol dengannya. Muhyaro langsung tewas di tempat, sedangkan AKP Yahya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Baca juga:
Misteri rumah megah di tengah bukit milik dukun jagal Muhyaro
5 Cara di luar nalar dukun penggandaan uang berhasil tipu orang
Ini tampang dan sosok dukun jagal Muhyaro
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaBawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru
Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaDisalami Panglima TNI, Pangkostrad Saleh Mustafa kini Berpangkat Letjen, Bintang 3 di Pundaknya
Pangkostrad Saleh Mustafa kini berpangkat Letnan Jenderal. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaDulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini
Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.
Baca SelengkapnyaSaat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu
Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Baca SelengkapnyaUsai Dilantik Jadi Petugas Pemilu, Pemuda di Jember Bunuh Diri di Sumur Tua
Sebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.
Baca Selengkapnya